500 Petenis Dunia & Staf Diisolasi di Australia, Ada Apa?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
04 February 2021 14:18
FILE - In this Thursday, Jan. 30, 2020 file photo, Switzerland's Roger Federer makes a backhand return to Serbia's Novak Djokovic during their semifinal match at the Australian Open tennis championship in Melbourne, Australia. Roger Federer offered stuck-at-home amateurs the ultimate online fantasy camp, a chance to get tennis tips from a GOAT. While people all over the world are cooped up because of the new coronavirus -- social distancing while trying to stay healthy and help others do the same -- a bunch of athletes have been posting workouts and drills on social media with suggestions for staying in shape. Federer did that sort of thing, too, on Tuesday, April 7, 2020. (AP Photo/Andy Brownbill, File)
Foto: llustrasi Australian Open (AP/Andy Brownbill)

Jakarta, CNBC Indonesia - Lebih dari 500 pemain tenis dunia, termasuk staf, diisolasi di kota Melbourne, Australia pada Kamis (4/2/2021). Hal ini dilakukan pasca pemberlakuan kembali aturan pembatasan terkait penyebaran virus corona (Covid-19) setelah seorang pekerja di hotel karantina Grand Hyatt dinyatakan positif Covid-19.

Melbourne sedang bersiap untuk menjadi tuan rumah turnamen tenis Australian Open mulai Senin mendatang. Namun enam sesi pemanasan sangat terganggu oleh kasus corona sehingga penyelenggara Tennis Australia membatalkan semua pertandingan pemanasan mulai hari ini.

Perdana Menteri negara bagian Victoria, Daniel Andrews, mengatakan turnamen tenis Australian Open kemungkinan akan terus berlanjut meskipun "tidak ada jaminan". Selain itu putaran awal tes tidak menemukan kasus infeksi baru.

"Pada tahap ini, tenis seharusnya tidak terpengaruh oleh ini. Hal-hal ini bisa berubah. Setiap warga Victoria tahu ini adalah waktu yang tidak pasti," kata Andrews dalam konferensi pers, dikutip dari Reuters.

Grand Hyatt sendiri merupakan salah satu dari tiga hotel karantina utama yang digunakan oleh pemain dan staf ofisial yang tiba di Melbourne untuk acara Grand Slam.

Sekitar 1.200 pemain, staf pelatih, dan ofisial tiba di Australia pada pertengahan bulan lalu dan menjalani isolasi wajib selama 14 hari. Sebagian besar pemain dibebaskan dari karantina bulan lalu.

Selain memberlakukan isolasi dan lockdown, Melbourne juga memberlakukan kembali penggunaan masker di dalam ruangan dan batas pertemuan 15 orang setelah 28 hari.

Sebelumnya Australia menempati peringkat di antara negara-negara paling berhasil di dunia dalam menangani virus corona baru, sebagian besar karena aturan penguncian dan perbatasan yang ditutup untuk semua kecuali beberapa pelancong.

Negara bagian Australia Barat, yang melakukan lockdown selama lima hari setelah satu kasus positif terdeteksi pada hari Minggu, sejak itu tidak menemukan kasus lokal baru. Negara bagian New South Wales dan Queensland juga melaporkan tidak ada kasus baru pada hari Kamis.

Secara keseluruhan, Australia memiliki 22.000 kasus lokal dan 909 kematian.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article The Undisputed King of Melbourne: Novak Djokovic!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular