Waduh, Rabbi Israel Sebut Vaksin Bikin Orang Jadi Gay!

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
20 January 2021 10:17
Rabbi Haim Ovadia leads a virtual morning minyan via electronic tablet as 32 people attending his Zoom meeting pray with him during a virtual morning minyan transmitted from Ovadia's home in Potomac Md., Monday, April 6, 2020. Ovadia started the virtual morning minyan, daily prayers that typically require the physical presence of ten adult Jews in the same room, after coronavirus concerns closed many synagogues. He also has an afternoon minyan and classes online.
Foto: ilustrasi video conference (AP/Jacquelyn Martin)

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang rabbi (pemimpin agama Yahudi) dari sekte ultra-ortodoks Israel membuat penyataan mengejutkan soal vaksin corona (Covid-19).

Ia memperingatkan pengikutnya agar tidak menerima vaksin karena bisa membuat orang menjadi gay.

Mengutip News18.com, Rabbi Danel Asor bahkan menyebut vaksinasi adalah hasil kerja pemerintah jahat global yang mencoba membangun tatanan dunia baru.

"Setiap vaksin yang dibuat menggunakan substrat embrionik, dan kami memiliki bukti tentang hal ini, menyebabkan kecenderungan yang berlawanan. Vaksin diambil dari substrat embrio, dan mereka melakukannya di sini juga, jadi ... itu dapat menyebabkan kecenderungan yang berlawanan," katanya mengisyaratkan homoseksualitas, dilansir Rabu (20/1/2021).

Ia pun dalam khotbah online tersebut menyebut corona sebagai konspirasi. Dikutip dari media lokal Israel, ia menyebut WHO dan raksasa pengembang vaksin corona Pfizer/BioNTech sebagai organisasi kriminal yang telah memberikan data palsu soal kemanjuran.

Israel sendiri sudah melakukan vaksinasi corona. Negara itu mencatat 565 ribu warga sudah terinfeksi corona dengan 4.000 kematian.

Mengutip Worldometers, ada 7.380 warga sudah terinfeksi Selasa (19/1/2021), di mana ada 36 kematian baru.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh Nakes Meninggal, Benar karena Vaksin Corona Pfizer?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular