
Catat! Ini 18 Penyakit Komorbid yang Boleh Vaksinasi Covid-19

11. Interstitial Lung Disease (ILD)
(Bisa mendapatkan vaksin jika dalam kondisi baik dan tidak dalam kondisi akut.)
12. Penyakit hati
(Penilaian kebutuhan vaksinasi pada pasien dengan penyakit hati kronis sebaiknya dinilai sejak awal, saat vaksinasi paling efektif/respons vaksinasi optimal. Jika memungkinkan, vaksinasi diberikan sebelum transplantasi hati.)
13. Diabetes Melitus (DM)
(Penderita DM tipe 2 terkontrol dan HbA1C di bawah 58 mmol/mol atau 7,5% dapat diberikan vaksin.)
14. HIV
(Vaksinasi yang mengandung kuman yang mati/komponen tertentu dari kuman dapat diberikan walaupun CD4200.)
15. Obesitas
(Pasien obesitas tanpa komorbid berat bisa mendapatkan vaksin.)
16. Nodul tiroid
(Bila tak keganasan tiroid, pasien bisa mendapatkan vaksin.)
17. Pendonor darah
(Pendonor darah sebaiknya bebas vaksinasi selama setidaknya 4 minggu, untuk semua jenis vaksin. Jika vaksin Sinovac diberikan dengan jeda 2 minggu antar dosis, maka setelah 6 minggu baru bisa donor kembali.)
18. Penyakit gangguan psikosomatis
(Sangat direkomendasikan dilakukan komunikasi, pemberian informasi, dan edukasi yang cukup lugas pada penerima vaksin. Perlu dilakukan identifikasi masalah gangguan psikosomatik, khususnya gangguan ansietas dan depresi. Orang yang sedang mengalami stres (ansietas/depresi) berat, dianjurkan diperbaiki kondisi klinisnya sebelum menerima vaksinasi.)
PAPDI juga memberi perhatian khusus terhadap terjadinya Immunization Stress-Related Response (ISRR) yang dapat terjadi sebelum, saat, dan sesudah imunisasi pada orang yang berisiko :
1. Usia 10-19 tahun
2. Riwayat terjadi sinkop vaso-vagal
3. Pengalaman negatif sebelumnya terhadap pemberian suntikan.
4. Terdapat ansietas sebelumnya.
[Gambas:Video CNBC]
