Corona Buat Pasangan di Jepang Makin Romantis

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
03 December 2020 06:40
In this photo provided by the Imperial Household Agency of Japan,  Japan's Crown Prince Akishino, center, talks with his wife Crown Princess Kiko, second right, and their children, Princess Mako, left, Princess Kako and Prince Hisahito at their residence in Tokyo on Nov. 14, 2020. Akishino celebrates his 55th birthday Monday, Nov. 30. 2020. (Imperial Household Agency of Japan via AP)
Foto: Putra Mahkota Jepang Akishino (tengah) berbicara dengan istrinya Putri Mahkota Kiko, (kedua kanan) dan anak-anak mereka, Putri Mako (kiri) Putri Kako dan Pangeran Hisahito di kediaman mereka di Tokyo (14/11/2020). (Imperial Household Agency of Japan via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Merebaknya corona (Covid-19) ternyata makin merekatkan hubungan suami istri di Jepang. Dari data survei, 20% lebih pasangan menyebut hubungan mereka membaik karena eratnya komunikasi akibat waktu yang lebih panjang di rumah.

Dikutip dari Kyodo News, dari 1.080 responden di rentang umur 20 hingga 50 tahun, 19,6% mengakui ini. Hanya 6,1% yang mengaku memburuk meski 74% lainnya mengaku tak ada yang berubah.



Survei ini sendiri dilakukan secara online oleh Meiji Yasuda Life Insurance Co di Oktober hingga November.

"Gaya hidup baru yang dibuat karena pandemi, termasuk bekerja jarang jauh, mendorong apresiasi lebih dari pasangan," tulis survei itu dikutip Kamis (3/12/2020).



"Walaupun fenomena cerai juga terjadi akibat banyaknya waktu yang dihabiskan bersama juga diutarakan secara luas di media sosial."

Dari 19,6% sebanyak 212 suami dan 62,5% istri menyebut mereka lebih banyak berbincang dengan pasangan. Sedangkan 37% lain mengatakan frekuensi makan bersama menjadi lebih sering.

Sebanyak 27% istri dan 17,1% suami juga merasa lebih didukung. Sebanyak 23,4% istri menilai pasangan mereka lebih banyak membantu, mulai dari urusan rumah tangga hingga anak.

Pasangan bahagia, biasanya menghabiskan 140 menit berbincang dalam hari biasa dan 329 menit di hari weekend dan libur. Sementara hubungan yang memburuk diartikan dengan hanya 88 menit berbincang di hari biasa dan 156 menit dari libur.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Resesi Seks Buat Pening, 'Mak Comblang' Jepang Dapat Rp 272 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular