Kourtney Kardashians Sebut Masker Bikin Kanker, Ini Faktanya!

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
05 November 2020 21:05
Karyawan melayani pelanggan yang melakukan perawatan rambut di Alfons Salon, Jakarta, Senin (19/6/2020). CNBC Indonesia/Tri Susilo 

Pemprov DKI Jakarta melakukan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi membuka kembali operasional unit usaha salon dan tata rambut dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran seperti pengukuran suhu tubuh, penggunaan masker bagi karyawan dan konsumen salon, sterilisasi peralatan, pemakaian pelindung wajah bagi karyawan, dan sistem reservasi bagi konsumen.   

Rina Rengganis selaku General Meneger mengatakan karena anjuran protokol pemerintah tentang Covid-19, jumlah karyawan yang bekerja di Alfons & Haircode Salon juga melakukan swab tes sebelum masuk dan jumlahnya kita batasi menjadi sekitar 50 persen karyawan. Dan mereka akan menyetujui protokol untuk menaati protokol ini,
Foto: Salon (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia- Bintang reality show Keeping Up With The Kardashians, Kourtney Kardashians mengatakan penggunaan masker sekali pakai yang banyak tersedia di supermarket dapat menyebabkan kanker. Menurutnya, masker tiga lapis sekali pakai mengandung PTFE (polytetrafluoroethylene) dan menyebabkan memicu berbagai jenis kanker.

"Menurut Cancer.Org, hal itu meningkatkan risiko tumor hati, testis, pankreas, ginjal, payudara, kolitis ulserativa, penyakit tiroid, dan kolesterol tinggi. Paparan yang tinggi dapat menyebabkan gejala mirip influenza dan pendarahan di paru-paru, yang menyebabkan mati lemas," tulisnya di unggahan Instagramnya, dikutip dari New York Post, Kamis (05/11/2020).

Sayangnya, American Cancer Society (ACS) yang dikatakan sebagai sumber pernyataan Kourtney justru mengecam pernyataan putri tertua klan Kardashians tersebut.

"Tidak ada bukti yang mendukung PTFE dalam masker dapat menyebabkan kanker," kata Kepala Medis dan Ilmuwan ACS William Cance pada The Post.

Tangkapan layarFoto: Tangkapan layar

Faktanya, sebuah artikel yang diterbitkan ACS tentang bahan kimia yang ditemukan dalam peralatan masak bahkan tidak menyebut PTFE, melainkan memperingatkan bahan kimia lain, asam perfluorooctanoic, atau PFOA, yang memiliki "potensi untuk menjadi masalah kesehatan".

Sebelumnya Kourtney mengatakan PTFE banyak ditemukan dalam alat masak dari teflon yang bisa berbahaya bagi kesehatan. Cance mengatakan #pakaimasker tetap menjadi alat pencegahan penularan Covid-19 jika digunakan dengan benar.

Cance mengatakan bahan kimia berbahaya yang mungkin dimaksud dan bisa menyebabkan gejala mirip influenza adalah ketika dipanaskan, dan mengeluarkan asap seperti pada teflon. Dengan kata lain, jangan memasak dan memakan masker Anda.

"Sebagai ahli onkologi bedah, saya, bersama dengan ribuan kolega di bidang perawatan kesehatan, telah memakai masker selama bertahun-tahun untuk melindungi pasien dari penyebaran infeksi," Cance menambahkan.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Intip Geliat Industri Biji Kopi Bertahan Saat Pandemi Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular