
Kourtney Kardashians Sebut Masker Bikin Kanker, Ini Faktanya!

Jakarta, CNBC Indonesia- Bintang reality show Keeping Up With The Kardashians, Kourtney Kardashians mengatakan penggunaan masker sekali pakai yang banyak tersedia di supermarket dapat menyebabkan kanker. Menurutnya, masker tiga lapis sekali pakai mengandung PTFE (polytetrafluoroethylene) dan menyebabkan memicu berbagai jenis kanker.
"Menurut Cancer.Org, hal itu meningkatkan risiko tumor hati, testis, pankreas, ginjal, payudara, kolitis ulserativa, penyakit tiroid, dan kolesterol tinggi. Paparan yang tinggi dapat menyebabkan gejala mirip influenza dan pendarahan di paru-paru, yang menyebabkan mati lemas," tulisnya di unggahan Instagramnya, dikutip dari New York Post, Kamis (05/11/2020).
Sayangnya, American Cancer Society (ACS) yang dikatakan sebagai sumber pernyataan Kourtney justru mengecam pernyataan putri tertua klan Kardashians tersebut.
"Tidak ada bukti yang mendukung PTFE dalam masker dapat menyebabkan kanker," kata Kepala Medis dan Ilmuwan ACS William Cance pada The Post.
![]() |
Faktanya, sebuah artikel yang diterbitkan ACS tentang bahan kimia yang ditemukan dalam peralatan masak bahkan tidak menyebut PTFE, melainkan memperingatkan bahan kimia lain, asam perfluorooctanoic, atau PFOA, yang memiliki "potensi untuk menjadi masalah kesehatan".
Sebelumnya Kourtney mengatakan PTFE banyak ditemukan dalam alat masak dari teflon yang bisa berbahaya bagi kesehatan. Cance mengatakan #pakaimasker tetap menjadi alat pencegahan penularan Covid-19 jika digunakan dengan benar.
Cance mengatakan bahan kimia berbahaya yang mungkin dimaksud dan bisa menyebabkan gejala mirip influenza adalah ketika dipanaskan, dan mengeluarkan asap seperti pada teflon. Dengan kata lain, jangan memasak dan memakan masker Anda.
"Sebagai ahli onkologi bedah, saya, bersama dengan ribuan kolega di bidang perawatan kesehatan, telah memakai masker selama bertahun-tahun untuk melindungi pasien dari penyebaran infeksi," Cance menambahkan.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Intip Geliat Industri Biji Kopi Bertahan Saat Pandemi Corona