RI Resmi Resesi, Ini 10 Langkah Biar Keuangan Tetap Survive!

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
05 November 2020 12:48
Ilustrasi Resesi Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Resesi Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

6.Tetap fokus

Jika Anda memiliki investasi dan arahnya menunjukkan penurunan dari hari ke hari, maka yang harus dilakukan adalah "tidak panik" apalagi sampai mengambil keputusan yang tanpa persiapan, kata Mitch Goldberg, presiden ClientFirst Strategy di Melville, New York.

Ia menyarankan waktu-waktu seperti ini justru harus membuat investor lebih bersabar dan memiliki pandangan jauh ke depan.

7.Perbaiki diri sendiri

Douglas Boneparth, presiden Bone Fide Wealth, sebuah perusahaan New York yang berfokus pada milenial dan profesional muda, mengatakan bahwa di waktu-waktu kekacauan ekonomi terjadi, justru harus digunakan untuk memperbaiki pribadi.

Misalnya dengan mengetahui apa saja kebutuhan dan hal-hal yang bisa dikesampingkan di masa-masa sulit, serta mensyukuri apa yang ada saat ini.

8.Buat rencana keuangan

Memahami situasi keuangan saat ini adalah hal penting untuk dilakukan, kata Douglas Boneparth, presiden Bone Fide Wealth. Namun, hal yang juga tak kalah penting adalah dengan membuat rencana keuangan yang matang, jelasnya.

Ia juga menyarankan untuk tidak terlalu khawatir soal keadaan saat ini, dan mengingatkan bahwa resesi, penurunan pasar dan koreksi adalah faktor yang harus dipertimbangkan dalam strategi investasi.

9.Menabung

Menabung dan memastikan diri memiliki tabungan adalah hal penting selama masa resesi. Itu dikarenakan kejadian tak terduga seputar ekonomi bisa terjadi begitu saja di saat-saat seperti ini.

Terkait jumlahnya, Boneparth menyarankan agar nilai tabungan mencapai tiga sampai enam kali gaji bulanan, dan bila perlu mencapai enam sampai 12 kali gaji bulanan.

10.Perbanyak investasi pada diri Anda

Perencana keuangan bersertifikat Diahann Lassus, yang juga salah satu pendiri, presiden dan kepala investasi perusahaan manajemen kekayaan Lassus Wherley, mengatakan bahwa di saat-saat resesi terjadi, orang-orang perlu untuk mengembangkan diri dan bersiap.

Misalnya di saat yakin bahwa pekerjaan saat ini dalam posisi yang "tidak aman", maka ada baiknya untuk memperbarui resume, kata Lassus.



(sef/sef)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular