
5 Negara Paling Damai di Dunia, Tertarik Traveling?

Jakarta, CNBC Indonesia - Tinggal di tempat yang aman dan damai menjadi impian setiap orang, namun tidak semua negara merasakan itu. Berdasarkan Institute for Economics and Peace (IEP), ada sejumlah negara yang bisa dikategorikan masuk ke dalam negara damai. Dari penelitiannya terhadap 163 negara bagian dan wilayah merdeka yang menampung 99,7% populasi dunia, sebagian besar berada di Eropa.
Ada 23 indikator yang dikelompokkan ke dalam tiga kriteria, yakni keselamatan dan keamanan masyarakat, tingkat konflik domestik dan internasional yang sedang berlangsung serta tingkat militerisasi.
Tercatat, ada 81 negara membaik dan 80 mencatat kemunduran. Namun, tingkat kedamaian global menurun pada 2019 sebesar 0,34%. Jika kelihatannya tidak banyak, perlu dicatat bahwa ini adalah kesembilan kalinya dalam dua belas tahun terakhir ini rata-rata menurun, dengan penurunan keseluruhan sebesar 2,5% sejak tahun 2008. Sementara itu, jumlah pengungsi telah meroket menjadi 1 % dari populasi global, level tertinggi dalam sejarah modern.
Karenanya, tinggal di negara damai menjadi hal penting saat ini. Berdasar studi lembaga tersebut dikutip dari Gfmag, ini beberapa negara dengan tingkat kebahagiaan terbaik di dunia.
1. Islandia
Ini adalah tahun kesepuluh Islandia berturut-turut yang mempertahankan tempat nomor satu. Sederhana namun tidak mudah, rekor tingkat kejahatan yang rendah, sistem pendidikan dan kesejahteraan yang patut ditiru dan peringkat di antara negara-negara terbaik dalam hal pekerjaan dan penghasilan dan rasa kesejahteraan subjektif.
Selain itu, ketegangan antara kelas ekonomi digambarkan tidak ada. 97% penduduk menggambarkan diri mereka sebagai kelas menengah dan kelas pekerja.
Adapun COVID-19, hanya dalam dua bulan sejak kasus pertama tercatat, negara itu hampir memberantas virus, menjaga kasus di bawah 2.000 dan jumlah kematian hanya 10.
2. Selandia Baru
Selandia Baru selalu menempati posisi kedua 2 dalam indeks sejak 2017, selama 10 tahun terakhir Selandia Baru tidak pernah turun di bawah tempat keempat dalam Indeks Perdamaian Global. Mencetak nilai yang hampir sempurna dalam domain konflik domestik dan internasional, militerisasi dan keamanan masyarakat, secara luas dianggap sebagai negara yang indah untuk ditinggali.
Dengan ukuran yang kurang lebih sama dengan Inggris Raya tetapi dengan populasi kurang dari 4,9 juta orang, Selandia Baru menempati peringkat teratas dalam status kesehatan dan di atas rata-rata di antara anggota OECD dalam hal pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan.
3. Portugal
Negara berpenduduk sekitar 10 juta orang ini terus melesat dalam pemeringkatan. Bergerak dari posisi ke-18 pada tahun 2014 ke posisi ketiga pada tahun 2017. Dalam dua tahun terakhir sempat merosot ke posisi ke-4 pada 2018.
Meski demikian, alasan negara asal Cristiano Ronaldo selalu berada di lima besar karena keseimbangan kehidupan kerja, keamanan pribadi, dan kualitas lingkungan. Portugal juga dinilai sebagai salah satu dari tiga tujuan ekspatriat favorit untuk kualitas keseluruhan pengalaman gaya hidup. Lebih baik lagi, tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk menikmati gaya hidup Portugis.
4. Austria
Sejak akhir Perang Dingin, negara kecil yang terkurung daratan dengan hanya 8,7 juta jiwa ini pindah dari posisi pinggirannya di perbatasan antara Timur dan Barat lebih dekat ke pusat Eropa yang lebih besar.
Sebagai anggota muda UE dan di luar NATO, Austria bangga mencoba bergaul dengan blok politik saingan dan merangkul bentuk kerja sama baru dengan tetangganya. Namun, Austria berkinerja baik dalam banyak ukuran kesejahteraan seperti pendapatan, pekerjaan dan perumahan.
5. Denmark
Denmark memegang tempat nomor dua selama lima tahun berturut-turut dari 2011 hingga 2016, kemudian turun ke nomor lima pada 2017, di mana sejak itu tetap bertahan. Negara yang aman untuk bepergian dan ditinggali, ditandai dengan tingkat kejahatan yang rendah, tingkat stabilitas politik yang tinggi, kebebasan pers dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
Ini juga membanggakan tingkat kesetaraan pendapatan yang tinggi dan sering digolongkan sebagai salah satu negara paling bahagia di dunia. Penurunan peringkat perdamaian baru-baru ini disebabkan oleh penurunan beberapa indikator militerisasinya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kok Bisa Sih Nggak Ada Nyamuk di Islandia? Cek Faktanya
