Bioskop Bandung Sudah Buka, DKI Segera Nyusul?

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
10 October 2020 12:35
Ilustrasi bioskop di Beijing sudah mulai dibuka. AP/Mark Schiefelbein
Foto: Ilustrasi bioskop di Beijing sudah mulai dibuka. AP/Mark Schiefelbein

Jakarta, CNBC Indonesia - Bioskop di Kota Bandung sudah mulai buka sejak kemarin, meski tingkat kerawanan pada Covid-19 masih tinggi. Dari 15 bioskop, sebanyak 9 bioskop diizinkan untuk buka.

Lalu bagaimana dengan Bioskop DKI Jakarta akankah segera buka seperti Bandung?

Ketua Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin mengatakan sebenarnya untuk wilayah DKI Jakarta, pihaknya sudah mengajukan proses untuk membuka bioskop melalui proses administrasi dan proposal. Namun sayangnya angka Covid-19 di DKI Jakarta malah meningkat.


"Akhirnya belum dibuka sudah diizinkan kan sama Gubernur karena keadaan begitu, kita tunggu saja minggu depan, buat DKI ya. Buat Bandung diajukan ada 15 lokasi, yang diizinkan sudah diputar Jumat 9," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Sabtu (10/10/2020).

Lebih lanjut dia mengatakan bioskop yang yang sudah mulai buka yakni CGV Paris Van Java, CGV Miko Mall, CGV BEC, CGV Paskal Shopping Center, CGV Metro Indah Mall, CGV Kings Shopping Center. Lalu XXI Bandung Indah Plaza dan XXI Ciwalk. Serta terakhir Cinemax Istana Plaza.



"Terdiri dari CGV paling banyak tersebar di Paris Van Java, XXI di Cihampelas kemudian ada Bandung Indah, adalagi Cinemax" jelas Djonny.

Dia menyebut jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah mengizinkan pihaknya sudah siap karena secara prosedural sudah disiapkan semua. "Tapi bagaimanapun daerah-daerah sudah banyak yang boleh. Daerah lain nggak ada masalah sama di daerah juga sudah diberikan edukasi," paparnya.

Protokol kesehatan yang bakal diterapkan pengelola bioskop adalah mewajibkan seluruh staf dan penonton memakai masker di seluruh area, mengecek suhu tubuh staf dan penonton sebelum masuk, dan mengurangi kapasitas tempat duduk hingga 50% guna menjaga jarak aman antar penonton.

Okupasi bioskop menurutnya dari 50% yang disediakan baru terisi 50% nya saja. "Paling banter 50% juga, belum sih (rata-rata) baru berapa hari, faktor film juga, ekonomi, daya beli masyarakat kemudian masalah film," jelasnya.

Menurutnya yang penting saat ini adalah para pegawai secara konsisten menjaga protokol kesehatan karena sistem sudah dilakukan perubahan. Di mana pengunjung bioskop setelah membeli tiket langsung diminta masuk agar tidak terjadi penumpukan. Pun saat selesai film dan akan keluar, petugas akan mengatur keluar secara bergantian agar tidak terjadi penumpukan.

"Pegawai jaga protokol karena sistem sudah dirubah nggak kayak biasa orang ngumpul di lobi. Mau bubaran juga berkerumun di pintu keluar. Ini kita perbaiki beli karcis langsung masuk nggak boleh berkerumun di lobi. Selesai film juga diruntun. Satu-satu keluarnya jadi tertib tidak ada kerumun," ungkapnya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Happy Dulu! Bioskop Buka, Film Hollywood Ogah Masuk RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular