Internasional

WHO: Manusia Bisa Hidup Normal Seperti Sebelum Covid di 2022

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
18 September 2020 10:39
Hong Kong Terkena Corona. (AP Photo/Ng Han Guan)
Foto: Hong Kong Terkena Corona. (AP Photo/Ng Han Guan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Kesehatan Dunia (WHO) memaparkan kapan manusia bisa hidup normal lagi. Lembaga itu mengatakan kemungkinan besar hal tersebut bisa terjadi di 2022.

Pasalnya, vaksin yang saat ini tengah dikerjakan akan cukup di tahun tersebut. Nantinya akan ada miliaran vaksin yang tersedia untuk membantu melawan corona.

"Saya pikir bisa jadi pada 2022 kita akan mulai berpikir untuk kembali ke kehidupan normal seperti saat sebelum pandemi," kata Kepala Ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan, dikutip Jumat (19/9/2020).

Untuk saat ini hingga akhir 2021, vaksin masih belum mencukupi. Ia mengatakan asosiasi vaksin yang mengumpulkan vaksin dan menyalurkannya ke negara-negara secara adil, Covax WHO, hanya bisa menyediakan ratusan juta saja hingga pertengahan tahun depan.



Artinya, masing-masing dari 170 negara atau ekonomi dunia hanya akan memiliki dosis kecil untuk mengubah pemberlakuan jarak sosial dan kewajiban pemakaian masker. Produksi vaksin baru akan mencapai target 2 miliar di akhir 2021.

"Orang membayangkannya adalah bahwa di bulan Januari Anda memiliki vaksin untuk seluruh dunia dan semuanya akan mulai kembali normal. Bukan begitu cara kerjanya," katanya.



Ia pun menilai, pertengahan 2021 adalah waktu yang realistis bagi vaksin diterbitkan. Soalnya, awal 2021 adalah masa dunia melihat apakah uji coba yang dilakukan produsen vaksin sukses atau tidak.





"Semua uji coba yang sedang berlangsung, memiliki tindak lanjut selama setidaknya 12 bulan, jika tidak lebih lama," katanya.



"Itu adalah waktu yang biasa Anda lihat untuk memastikan Anda tidak mengalami efek samping jangka panjang setelah beberapa minggu pertama."



Ini membuat banyak regulator hendak melakukan listing darurat. Meski dapat dimaklumi, ia mengatakan penting untuk diatur agar tetap aman.



Sementara itu, sejumlah negara memang berlomba-lomba membuat vaksin corona. China misalnya, meyakinkan bahwa vaksin akan bisa diakses pasar lokal pada awal November atau Desember.



Presiden AS, Donald Trump, juga menegaskan vaksin untuk warganya datang tak lama lagi. "Bisa tiga atau empat minggu," katanya dikutip dari AFP.

Covid-19 muncul pertama kali di Wuhan, China tahun Desember 2019. Sejak itu sudah 30 juta warga dunia terinfeksi corona.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WHO: Kasus Covid-19 di Dunia Naik, 10 Ribu Pasien Meninggal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular