
Kekayaan Penduduk New York Hilang Rp 4.907 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Kekayaan penduduk kota terkaya di Amerika Serikat (AS) New York menyusut sekitar US$ 336 miliar (Rp 4.907 triliun) atau 13%, dalam satu tahun terakhir.
Hal ini juga diperburuk oleh dampak dari krisis akibat pandemi virus corona (Covid-19) pada tahun 2020.
Penurunan tersebut dilakukan pada 30 Juni dan membandingkannya dengan tahun lalu. Laporan dirilis oleh perusahaan riset Webster Pacific dan New World Wealth pada Rabu (5/8/2020) sebagaimana ditulis Bloomberg, Jumat (7/8/2020).
Sementara San Francisco, kota terkaya kedua di negara itu, bertahan lebih baik. Total uang yang hilang lebih kecil dari New York, sekitar US$ 105 miliar atau 5% dari kekayaannya.
New York dan San Francisco selama ini menjadi kota terkaya di AS. Keduanya memiliki kekayaan di atas total $ 2 triliun.
Ini disusul Los Angeles, Chicago, Houston, Dallas, Atlanta. Lalu D.C, Seattle dan Boston.
Sementara menurut laporan tersebut, jumlah pengangguran, penurunan saham dan nilai properti kelas atas menyebabkan penurunan 9% dalam total kekayaan yang dimiliki di AS selama paruh pertama tahun 2020.
Meskipun termasuk yang paling terpukul oleh Covid-19, AS bernasib lebih baik daripada negara lain di tahun ini. Penurunan kekayaan masih dikisaran 9%, dibandingkan secara global 14%.
Di sejumlah negara, angkanya bahkan lebih dalam. Rusia dan Brasil misalnya, menembus 20%, menurut penulis laporan itu Andrew Amoils.
AS masih menjadi negara terkaya di dunia dengan selisih dikategorikan baik. Pada 30 Juni, orang yang tinggal di AS memiliki total US$ 58 triliun atau sekitar 30% dari seluruh kekayaan di seluruh dunia.
Rata-rata mereka memiliki aset bersih senilai US$ 178.000 per orang. Ini menjadikan AS negara kelima di dunia dalam kekayaan per kapita, di belakang Monaco, Luksemburg, Swiss dan Australia.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Sandwich Makin Mahal di New York, Ini Biang Keladinya