
Sawadikap! Thailand Segera Buka Pintu, Turis Asing Bisa Masuk

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah lima minggu tidak ada kasus virus corona, Thailand berencana untuk mengizinkan para turis asing untuk masuk ke Thailand. Bukan hanya itu pekerja asing juga akan diperkenankan kembali ke negara itu.
Ini untuk menyelamatkan industri pariwisata yang sudah terdampak akibat Covid-19. Mengutip South China Morning Post, pertemuan kabinet dilakukan oleh Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha untuk merinci aturan baru tersebut.
Sebelumnya, Thailand telah melarang penerbangan internasional sejak April. Namun kini, pemerintah Gajah Putih akan mengizinkan 50.000 orang asing masuk.
Karantina akan berlaku sejak kedatangan selama 14 hari. Namun, pengunjung bisnis dari Jepang, Korea Selatan, Singapura, Cina dan Hong Kong juga dapat dibebaskan dari masa karantina jika memiliki sertifikat bebas Covid-19.
Sementara itu, Thailand juga akan mengizinkan pub, bar, dan tempat karaoke untuk dibuka kembali hingga tengah malam mulai 1 Juli. Namun pemilik usaha harus mengikuti pedoman keselamatan seperti memastikan jarak dua meter antar meja.
Kepala Badan Pariwisata Nasional Thailand Yuthasak Supasorn mengatakan rinciannya tergantung pada lama masa tinggal pengunjung. Tempat dan durasi karantina mereka, serta asuransi kesehatan dan sistem pelacakan mereka juga harus disertakan.
"Pemerintah memprioritaskan keselamatan. Hal ini akan memprioritaskan negara-negara yang secara efektif mengekang pandemi virus corona, karena kita juga harus mempertimbangkan hubungan ekonomi," papar Yuthasak.
Thailand berusaha untuk memulai kembali industri pariwisata dan meningkatkan ekonominya oleh lockdown dan pembatasan perjalanan dilakukan. Bank of Thailand pekan lalu merevisi outlook ekonomi ke -8,1%, lebih rendah dari kontraksi 7,6% selama krisis keuangan Asia 1997.
Pariwisata menyumbang sekitar 18% dari PDB Thailand, menghasilkan 2,9 triliun baht (Rp 1,3 kuadriliun) dalam pendapatan. Ini diperkirakan terpangkas 60% tahun ini.
Menurut otoritas pariwisata, ada 39,7 juta kedatangan asing pada tahun 2019, termasuk sekitar 10,9 juta pengunjung China. Negara Tirai Bambu memberikan kontribusi sekitar 28 persen dari pendapatan pariwisata.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Thailand Batal Terima Turis Asing, Ini Alasannya!