
Suksesi Takhta Bau Busuk, Bos Samsung Terancam Masuk Bui Lagi
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
04 June 2020 19:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Drama suksesi tahta perusahaan elektronik raksasa di Korea Selatan, Samsung, semakin menjadi. Kejaksaan kini mengincar sang bos besar untuk dijebloskan ke dalam penjara.
Mengutip Reuters, Kejaksaan Korea selatan dikabarkan telah menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap pimpinan Samsung de facto Jay Y Lee, pada Kamis (4/6/2020).
Kejaksaan mengincarnya untuk dua kasus sekaligus, yakni kasur merger kontroversial yang terjadi 2015 lalu dan dugaan upaya akal-akalan pembukuan laporan keuangan perusahaan untuk melancarkan jalannya menjadi nahkoda di grup yang memiliki 59 afiliasi bisnis itu.
Jika permintaan Jaksa ini dikabulkan, mimpi Lee untuk hidup bebas akan terkubur. Sebelumnya Lee pernah dipenjara untuk skandal dugaan suap, namun dilepaskan dan masa pidananya ditangguhkan pada 2018 lalu.
Ia terbukti melakukan suap kepada mantan Presiden Korsel Park Geun-hye untuk memuluskan rencana merger yang akan memperkuat posisinya sebagai pemimpin Samsung berikutnya. Hal ini membuat publik marah terhadap Samsung dan Lee dipenjara pada 2017.
Kali ini, Kejaksaan menggunakan jurus lain untuk menyeret Lee ke dalam penjara. Jaksa meminta Lee ditangkap atas dugaan manipulasi harga saham dan pelanggaran aturan audit.
Menanggapi ini, kuasa hukum Lee menyatakan penyesalan mendalam pada keputusan penuntut untuk meminta penangkapannya. Lee, kata mereka, sepenuhnya bekerja sama dalam penyelidikan dan Samsung saat ini sedang mengalami krisis manajemen.
Meski digempur berita ini, saham Samsung Electronics naik 0,4%, mengungguli kenaikan 0,2% dalam benchmark KOSPI .KS11.
(gus) Next Article Jaksa Korea Gigit Jari! Bos Samsung Gagal Masuk Bui
Mengutip Reuters, Kejaksaan Korea selatan dikabarkan telah menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap pimpinan Samsung de facto Jay Y Lee, pada Kamis (4/6/2020).
Kejaksaan mengincarnya untuk dua kasus sekaligus, yakni kasur merger kontroversial yang terjadi 2015 lalu dan dugaan upaya akal-akalan pembukuan laporan keuangan perusahaan untuk melancarkan jalannya menjadi nahkoda di grup yang memiliki 59 afiliasi bisnis itu.
Ia terbukti melakukan suap kepada mantan Presiden Korsel Park Geun-hye untuk memuluskan rencana merger yang akan memperkuat posisinya sebagai pemimpin Samsung berikutnya. Hal ini membuat publik marah terhadap Samsung dan Lee dipenjara pada 2017.
Kali ini, Kejaksaan menggunakan jurus lain untuk menyeret Lee ke dalam penjara. Jaksa meminta Lee ditangkap atas dugaan manipulasi harga saham dan pelanggaran aturan audit.
Menanggapi ini, kuasa hukum Lee menyatakan penyesalan mendalam pada keputusan penuntut untuk meminta penangkapannya. Lee, kata mereka, sepenuhnya bekerja sama dalam penyelidikan dan Samsung saat ini sedang mengalami krisis manajemen.
Meski digempur berita ini, saham Samsung Electronics naik 0,4%, mengungguli kenaikan 0,2% dalam benchmark KOSPI .KS11.
(gus) Next Article Jaksa Korea Gigit Jari! Bos Samsung Gagal Masuk Bui
Most Popular