Internasional

George Soros Larang AS Kerja Sama dengan China, Kenapa?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
13 May 2020 11:39
FILE PHOTO: Soros Fund Management Chairman George Soros speaks during a panel discussion at the Nicolas Berggruen Conference in Berlin, October 30, 2012. REUTERS/Thomas Peter/File Photo
Foto: George Soros (REUTERS/Thomas Peter/)
Jakarta, CNBC Indonesia - Miliarder George Soros meminta Amerika Serikat (AS) tidak bekerja sama dengan China dalam menghadapi krisis virus corona (COVID-19). Menurutnya AS harus waspada dan melindungi diri sendiri jika bekerja sama dengan China.

Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh surat kabar Jerman Augsburger Allgemeine awal pekan ini, Soros mengatakan hal tersebut. Soros menekankan ia bukan pendukung China.



"Ada banyak orang yang mengatakan kita harus bekerja sangat erat dengan China (untuk mengatasi krisis), tetapi saya tidak mendukung melakukan itu," katanya, dikutip dari CNBC Internasional.

"Kita harus melindungi masyarakat terbuka kita yang demokratis. Pada saat yang sama, kita harus menemukan cara untuk bekerja sama dalam memerangi perubahan iklim dan virus corona baru. Itu tidak mudah."

Soros mengatakan bahwa dia bersimpati kepada masyarakat China yang dia klaim "di bawah dominasi seorang diktator". Namun, ia memperkirakan bahwa krisis virus ini menambah tekanan pada kekuasaan Presiden China Xi Jinping.

"Banyak orang China yang berpendidikan sangat marah pada kepemimpinan partai karena menyembunyikan virus corona begitu lama," kata Soros.

Di sisi lain, Soros juga mengecam gaya Trump selama menjadi presiden. Ia mengklaim Trump ingin menjadi diktator tetapi tertahan oleh Konstitusi AS.

"Donald Trump ingin menjadi seorang diktator," katanya.

"Tapi dia tidak bisa menjadi satu karena ada Konstitusi di AS yang masih dihormati orang, dan itu akan mencegahnya melakukan hal-hal tertentu. Tapi tidak berarti dia tidak akan mencoba karena dia benar-benar berjuang untuk kelangsungan politiknya."



Sementara Soros mengklaim kepresidenan Trump adalah "kelemahan" bagi AS. Dia mengatakan yakin presiden tengah merusak diri sendiri.

"Saya telah menaruh keyakinan pada Trump untuk menghancurkan dirinya sendiri, dan ia telah melampaui harapan saya yang paling liar," katanya.

[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Ups! Video Perang Militer China 'Bajak' Film Transformers?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular