
Internasional
Sultan! Miliuner Ini Jaminkan Pulau Buat Selamatkan Bisnis
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
21 April 2020 17:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Pebisnis Richard Branson akan menjadikan resor pulau mewahnya di Karibia sebagai jaminan untuk mendapatkan bailout atau dana talangan dari pemerintah Inggris. Dana tersebut diperlukan untuk mencegah maskapai miliknya, Virgin Atlantic, bangkrut karena hantaman corona (COVID-19).
Dalam surat terbuka kepada karyawannya yang diterbitkan Senin (20/4/2020), bos miliarder Virgin Group ini mengatakan bahwa dia tidak meminta bantuan, tetapi ia melakukan pinjaman komersial sebesar 500 juta pound sterling.
"Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk menjaga agar maskapai ini [Virgin Atlantic] tetap berjalan, tetapi kami akan membutuhkan dukungan pemerintah untuk mencapai itu dalam menghadapi ketidakpastian," ujarnya dalam surat tersebut.
"Ini akan dalam bentuk pinjaman komersial, bukan uang gratis dan maskapai akan mengembalikannya (seperti EasyJet akan lakukan untuk pinjaman 600 juta poundsterling yang baru-baru ini diberikan pemerintah kepada mereka)."
Akibat adanya pandemi virus corona (COVID-19), kelangsungan hidup maskapai itu sudah berada di ujung tanduk, dan resornya di Pulau Necker, Karibia akan digadaikan untuk mempertahankan maskapai tersebut, katanya.
Hal ini dilakukan Richard setelah maskapai Virgin Group di Australia memasuki administrasi dan terancam bangkrut akibat tekanan pandemi global ini.
Namun, Richard sebelumnya dikritik karena memohon bantuan pembayar pajak daripada menggunakan kekayaannya. Kekayaan Richard diperkirakan lebih dari 4 miliar poundsterling. Maskapai penerbangan terbesar di AS, Delta memiliki 49% bagian dari Virgin Atlantic.
Terlepas dari kekayaannya, ini tidak berarti Richard memiliki "uang tunai di rekening bank yang siap ditarik". Ia juga membalas kritik bahwa dia melakukan pengasingan pajak yang tidak pantas mendapatkan bantuan.
Richard mengatakan ia dan istrinya tidak meninggalkan Inggris karena alasan pajak. Tetapi karena cinta kita pada Kepulauan Virgin yang indah dan khususnya Pulau Necker.
Dia mengatakan Necker akan ditawarkan sebagai jaminan untuk pinjaman apa pun. "Seperti halnya aset Virgin lainnya, tim kami akan mengumpulkan uang sebanyak mungkin untuk menyelamatkan pulau sebanyak mungkin di sekitar grup," kata Richard.
(sef/sef)
Dalam surat terbuka kepada karyawannya yang diterbitkan Senin (20/4/2020), bos miliarder Virgin Group ini mengatakan bahwa dia tidak meminta bantuan, tetapi ia melakukan pinjaman komersial sebesar 500 juta pound sterling.
"Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk menjaga agar maskapai ini [Virgin Atlantic] tetap berjalan, tetapi kami akan membutuhkan dukungan pemerintah untuk mencapai itu dalam menghadapi ketidakpastian," ujarnya dalam surat tersebut.
Akibat adanya pandemi virus corona (COVID-19), kelangsungan hidup maskapai itu sudah berada di ujung tanduk, dan resornya di Pulau Necker, Karibia akan digadaikan untuk mempertahankan maskapai tersebut, katanya.
Hal ini dilakukan Richard setelah maskapai Virgin Group di Australia memasuki administrasi dan terancam bangkrut akibat tekanan pandemi global ini.
Namun, Richard sebelumnya dikritik karena memohon bantuan pembayar pajak daripada menggunakan kekayaannya. Kekayaan Richard diperkirakan lebih dari 4 miliar poundsterling. Maskapai penerbangan terbesar di AS, Delta memiliki 49% bagian dari Virgin Atlantic.
Terlepas dari kekayaannya, ini tidak berarti Richard memiliki "uang tunai di rekening bank yang siap ditarik". Ia juga membalas kritik bahwa dia melakukan pengasingan pajak yang tidak pantas mendapatkan bantuan.
Richard mengatakan ia dan istrinya tidak meninggalkan Inggris karena alasan pajak. Tetapi karena cinta kita pada Kepulauan Virgin yang indah dan khususnya Pulau Necker.
Dia mengatakan Necker akan ditawarkan sebagai jaminan untuk pinjaman apa pun. "Seperti halnya aset Virgin lainnya, tim kami akan mengumpulkan uang sebanyak mungkin untuk menyelamatkan pulau sebanyak mungkin di sekitar grup," kata Richard.
(sef/sef)
Most Popular