Waspada, 70% Pasien Positif Corona Tak Punya Gejala Sakit!

Rahajeng Kusumo, CNBC Indonesia
06 April 2020 12:44
Mereka tampak seperti orang normal, namun positif corona dan bisa berbahaya bagi orang sekitar
Foto: Perawat /dokter pasien Korona (AP/Koosha Mahshid Falahi)
Jakarta, CNBC Indonesia- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyatakan sekitar 60-70% pasien positif corona bisa tanpa menunjukan gejala. Artinya pasien tersebut tidak merasakan gejala tertentu yang pada umumnya terjadi, seperti demam, batuk, ataupun gangguan pernapasan.

Untuk itulah dia menegaskan mengapa ada himbauan dilarang mudik, karena potensi penularan penyakit yang tinggi bahkan tanpa disadari.

"Bahkan kalaupun ada, ada persepsi yang berbeda di setiap orang. Dia merasa tidak sakit tapi sebenarnya sakit, maka bisa menjadi potensi sumber penyebaran di kampungnya apalagi jika tidak menjaga physical distancing," kata Yurianto, Senin (06/04/2020).

Yurianto menegaskan ada empat kategori yang harus melakukan isolasi mandiri, pertama orang sakit yang positif COVID-19 dari pemeriksaan swab. Kedua, orang yang positif dari hasil rapid test yang diyakini sakit dan harus menjalani isolasi mandiri. Ketiga, orang dengan keluhan sakit, seperti batuk, demam, gangguan pernapasan yang membuat pasien tidak nyaman.

"Yang keempat, yang paling banyak adalah yang tidak ada keluhan. Ini justru yang harus kita waspadai betul," kata Yurianto.



Meski demikian bagi yang sudah terlanjur mudik, dia mengingatkan untuk menjaga jarak dan melakukan isolasi mandiri. Yurianto mengingatkan risikonya terlalu tinggi untuk bepergian dalam situasi ini, terutama di perjalanan mudik yang panjang dan bertemu dengan banyak orang yang tidak diketahui kondisinya.

"Misalnya saya ingin pulang kampung di terminal saya ketemu banyak orang yang tidak tahu sakit apa tidak, apalagi pergi dalam kendaraan yang tertutup dengan AC dan sirkulasi udaranya hanya begitu saja," ujar Yurianto.

Sebelumnya dia juga meminta masyarakat untuk berhati-hati karena penambahan pasien positif corona hingga Minggu, 5 April pukul 12:00 WIB. Secara kumulatif kasus positif adalah 2.273 orang, dengan tambahan 181 orang.

Sementara itu, jumlah kasus yang sembuh sebanyak 14 orang sehingga total 164 orang. "Yang meninggal masih ada 7 orang, sehingga jumlahnya menjadi 198 orang," kata pria yang akrab disapa Yuri, di Graha BNBP.

Kasus corona tersebar di 32 provinsi. DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur merupakan provinsi dengan kasus terbanyak.

[Gambas:Video CNBC]




(gus) Next Article Kalem! Ini yang Harus Dilakukan Bila Tertular Covid Omicron

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular