
Karena Corona, Penyanyi Sam Smith Takut Pulang ke Eropa
Lynda Hasibu, CNBC Indonesia
04 March 2020 13:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyanyi Sam Smith mengaku cemas untuk kembali ke Eropa, di tengah krisis kesehatan yang sedang berlangsung.
Sam telah mendengar desas-desus tentang tingkat krisis virus corona di Eropa dan mengaku merasa tidak nyaman untuk kembali ke benua tersebut saat ini.
"Saya harus kembali ke Eropa dan saya mendengar bahwa itu gila. Apakah Anda bercanda? Saya tidak suka itu," ungkap dia sebagai mana dikutip dari Asiaone, Rabu (4/3/2020).
Saat tampil di The Project, bintang pop kelahiran London berusia 27 tahun itu juga menghubungi sang ibu karena kekhawatirannya terhadap corona.
"Saya benar-benar mengirim sms kepada ibu. Saya berkata, says benar-benar takut dengan virus corona. Saya takut," kata dia.
Sementara itu, Sam sebelumnya mengaku suka berkeliling dunia. Penyanyi yang menduduki puncak tangga lagu dan keluar sebagai gender non-biner pada 2019 ini mengatakan sangat luar biasa melihat keindahan negara lain.
"Ada bagian dunia tempat saya tampil, seperti di China, Abu Dhabi, dan tempat-tempat seperti itu, di mana saya menyanyikan lagu saya di atas panggung dan saya memiliki bendera yang muncul dan rasanya sangat bangga. Saya merasa sangat bangga," kata Sam.
(sef/sef) Next Article Begini Kondisi Kasus Covid di Indonesia setelah PPKM Dicabut
Sam telah mendengar desas-desus tentang tingkat krisis virus corona di Eropa dan mengaku merasa tidak nyaman untuk kembali ke benua tersebut saat ini.
"Saya harus kembali ke Eropa dan saya mendengar bahwa itu gila. Apakah Anda bercanda? Saya tidak suka itu," ungkap dia sebagai mana dikutip dari Asiaone, Rabu (4/3/2020).
Saat tampil di The Project, bintang pop kelahiran London berusia 27 tahun itu juga menghubungi sang ibu karena kekhawatirannya terhadap corona.
"Saya benar-benar mengirim sms kepada ibu. Saya berkata, says benar-benar takut dengan virus corona. Saya takut," kata dia.
Sementara itu, Sam sebelumnya mengaku suka berkeliling dunia. Penyanyi yang menduduki puncak tangga lagu dan keluar sebagai gender non-biner pada 2019 ini mengatakan sangat luar biasa melihat keindahan negara lain.
"Ada bagian dunia tempat saya tampil, seperti di China, Abu Dhabi, dan tempat-tempat seperti itu, di mana saya menyanyikan lagu saya di atas panggung dan saya memiliki bendera yang muncul dan rasanya sangat bangga. Saya merasa sangat bangga," kata Sam.
(sef/sef) Next Article Begini Kondisi Kasus Covid di Indonesia setelah PPKM Dicabut
Most Popular