
Berapa Lama Virus Corona Bertahan & Bisa Menular ke Manusia?
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
02 March 2020 13:20

Jakarta, CNBC Indonesia- Virus corona kini menjadi wabah yang ditakuti penduduk dunia. Semua orang berjaga-jaga agar tak tertular virus yang bisa mematikan ini.
Tapi yang perlu diketahui dan menjadi pertanyaan banyak orang adalah bagaimana cara virus ini menyebar, dan jika virus berada di udara atau permukaan benda berapa lama ia akan bertahan sampai akhirnya berpotensi menempel ke manusia?
Berdasarkan informasi yang sudah tersebar soal virus corona, para ahli penyakit mengatakan wabah baru virus bernama Covid-19 ini menyebar dari orang ke orang melalui batuk atau bersin. Kontak dengan feses dari orang yang terinfeksi juga dapat menularkan virus tersebut.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan mungkin bagi seseorang untuk terinfeksi dengan menyentuh permukaan atau benda yang memiliki virus di atasnya dan kemudian orang itu menyentuh mulut, hidung atau mata mereka sendiri.
Sebuah analisis dari 22 studi sebelumnya tentang virus corona yang serupa, termasuk Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS) yang diterbitkan online bulan ini di Journal of Hospital Infection, menyimpulkan bahwa virus corona manusia dapat tetap menular pada permukaan benda hingga sembilan hari pada suhu kamar.
Namun, mereka dapat dengan cepat dianggap tidak aktif bila disemprot disinfektan biasa, dan juga dapat menghilang pada suhu yang lebih tinggi. Namun, masih belum jelas apakah virus corona ini berperilaku dengan cara yang sama atau tidak.
"Pada tembaga dan baja itu sangat khas, ini cukup banyak dan bertahan sekitar dua jam," kata Direktur CDC Dr Robert Redfield mengatakan kepada anggota parlemen AS pada hari Kamis (27 Februari), merujuk pada berapa lama virus corona baru mungkin aktif pada jenis bahan tersebut.
"Tapi saya akan katakan di permukaan lain seperti kardus atau plastik lebih panjang, dan kami sedang memantaunya," ungkapnya.
Badan itu mengatakan ada kemungkinan risiko penyebaran yang sangat rendah dari produk atau kemasan yang dikirim selama beberapa hari atau minggu pada suhu kamar. Artinya parsel yang dikirim bisa jadi tidak serta merta rawan corona.
Seorang juru bicara CDC, dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email, mengatakan bahwa tempatnya masih tersebut masih mencari cara bagaimana menularnya virus itu ketika disimpan pada permukaan yang lebih umum, setiap hari.
Sejauh ini, tidak ada bukti bahwa covid 19 bisa ditransmisikan lewat barang-barang impor, sejauh ini situasinya masih terkendali dan dinamis. Namun bisa tetap dipantau untuk memperbaharui perkembangan yang ada.
Virus ini mungkin tidak bertahan lama di permukaan. Brewer menjelaskan bahwa virus semacam itu cenderung bertahan paling lama di lingkungan bersuhu rendah dan bersuhu rendah. Itulah sebabnya banyak virus yang menyerang pernapasan bertahan selama musim dingin.
(gus) Next Article Apa yang Mesti Dilakukan Jika Merasa Terpapar Corona?
Tapi yang perlu diketahui dan menjadi pertanyaan banyak orang adalah bagaimana cara virus ini menyebar, dan jika virus berada di udara atau permukaan benda berapa lama ia akan bertahan sampai akhirnya berpotensi menempel ke manusia?
Berdasarkan informasi yang sudah tersebar soal virus corona, para ahli penyakit mengatakan wabah baru virus bernama Covid-19 ini menyebar dari orang ke orang melalui batuk atau bersin. Kontak dengan feses dari orang yang terinfeksi juga dapat menularkan virus tersebut.
Sebuah analisis dari 22 studi sebelumnya tentang virus corona yang serupa, termasuk Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS) yang diterbitkan online bulan ini di Journal of Hospital Infection, menyimpulkan bahwa virus corona manusia dapat tetap menular pada permukaan benda hingga sembilan hari pada suhu kamar.
Namun, mereka dapat dengan cepat dianggap tidak aktif bila disemprot disinfektan biasa, dan juga dapat menghilang pada suhu yang lebih tinggi. Namun, masih belum jelas apakah virus corona ini berperilaku dengan cara yang sama atau tidak.
"Pada tembaga dan baja itu sangat khas, ini cukup banyak dan bertahan sekitar dua jam," kata Direktur CDC Dr Robert Redfield mengatakan kepada anggota parlemen AS pada hari Kamis (27 Februari), merujuk pada berapa lama virus corona baru mungkin aktif pada jenis bahan tersebut.
"Tapi saya akan katakan di permukaan lain seperti kardus atau plastik lebih panjang, dan kami sedang memantaunya," ungkapnya.
Badan itu mengatakan ada kemungkinan risiko penyebaran yang sangat rendah dari produk atau kemasan yang dikirim selama beberapa hari atau minggu pada suhu kamar. Artinya parsel yang dikirim bisa jadi tidak serta merta rawan corona.
Seorang juru bicara CDC, dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email, mengatakan bahwa tempatnya masih tersebut masih mencari cara bagaimana menularnya virus itu ketika disimpan pada permukaan yang lebih umum, setiap hari.
Sejauh ini, tidak ada bukti bahwa covid 19 bisa ditransmisikan lewat barang-barang impor, sejauh ini situasinya masih terkendali dan dinamis. Namun bisa tetap dipantau untuk memperbaharui perkembangan yang ada.
Virus ini mungkin tidak bertahan lama di permukaan. Brewer menjelaskan bahwa virus semacam itu cenderung bertahan paling lama di lingkungan bersuhu rendah dan bersuhu rendah. Itulah sebabnya banyak virus yang menyerang pernapasan bertahan selama musim dingin.
(gus) Next Article Apa yang Mesti Dilakukan Jika Merasa Terpapar Corona?
Most Popular