
Wabah Corona, Avril Lavigne Batal Manggung di Asia
CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
29 February 2020 21:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyanyi pop-rock asal Kanada, Avril Lavigne, dikabarkan akan membatalkan tur konser dunia 2020 di sejumlah negara Asia akibat kekhawatiran meluasnya wabah virus corona atau COVID-19.
Dilansir TMZ dan dikutip CNN Indonesia, rangkaian tur bertajuk Head Above Water, yang diambil dari nama album yang belum lama ini dirilis, sedianya akan dimulai pada Maret mendatang.
Penyanyi kelahiran 27 September 1984 ini dijadwalkan memulai tur dunianya pada Maret di Eropa secara berurutan dari Swiss, Italia, Belgia, Prancis, Jerman dan negara lainnya. Padahal di sejumlah negara itu terdapat sejumlah kasus infeksi virus corona.
Italia bahkan menjadi negara di Eropa dengan jumlah infeksi virus corona terbesar di luar China. Data Johns Hopkins CSSE mencatat jumlah korban terinfeksi di Italia saja mencapai 888 orang hingga Sabtu pagi (29/2/2020), sementara Jerman 79 terinfeksi, Prancis 73 orang, AS 64 orang dan Inggris 23 orang serta Spanyol 32 orang.
Melansir dari TMZ, seorang sumber yang dekat dengan Avril mengungkapkan tur tak akan dilakukan pada 23 April di kota Shenzhen, China.
Masih menurut TMZ, pengumuman resmi pembatalan dengan total 12 konser akan segera dilakukan, termasuk di Shanghai, Filipina, Tokyo, Hong Kong, dan Taiwan.
Sumber tersebut menyebut bahwa pihaknya berharap penjadwalan ulang akan dilakukan kemudian setelah wabah virus corona dapat dikendalikan. Hingga saat ini, belum diketahui apakah jadwal tur Eropa akan terpengaruh.
(tas/tas) Next Article Inilah 5 Gejala Awal Penularan Covid-19 yang Jarang Terjadi
Dilansir TMZ dan dikutip CNN Indonesia, rangkaian tur bertajuk Head Above Water, yang diambil dari nama album yang belum lama ini dirilis, sedianya akan dimulai pada Maret mendatang.
Penyanyi kelahiran 27 September 1984 ini dijadwalkan memulai tur dunianya pada Maret di Eropa secara berurutan dari Swiss, Italia, Belgia, Prancis, Jerman dan negara lainnya. Padahal di sejumlah negara itu terdapat sejumlah kasus infeksi virus corona.
Italia bahkan menjadi negara di Eropa dengan jumlah infeksi virus corona terbesar di luar China. Data Johns Hopkins CSSE mencatat jumlah korban terinfeksi di Italia saja mencapai 888 orang hingga Sabtu pagi (29/2/2020), sementara Jerman 79 terinfeksi, Prancis 73 orang, AS 64 orang dan Inggris 23 orang serta Spanyol 32 orang.
Melansir dari TMZ, seorang sumber yang dekat dengan Avril mengungkapkan tur tak akan dilakukan pada 23 April di kota Shenzhen, China.
Masih menurut TMZ, pengumuman resmi pembatalan dengan total 12 konser akan segera dilakukan, termasuk di Shanghai, Filipina, Tokyo, Hong Kong, dan Taiwan.
Sumber tersebut menyebut bahwa pihaknya berharap penjadwalan ulang akan dilakukan kemudian setelah wabah virus corona dapat dikendalikan. Hingga saat ini, belum diketahui apakah jadwal tur Eropa akan terpengaruh.
(tas/tas) Next Article Inilah 5 Gejala Awal Penularan Covid-19 yang Jarang Terjadi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular