Internasional

Ini Tingkat Risiko Kematian Pasien Corona Berdasarkan Umur

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
29 February 2020 14:05
Wabah virus corona asal Wuhan, China, telah menjangkiti 84 ribu lebih orang di seluruh dunia.
Foto: Rumah Sakit Virus Corona. (Chinatopix via AP)
Jakarta, CNBC Indonesia - Wabah virus corona asal Wuhan, China, telah menjangkiti 84 ribu lebih orang di seluruh dunia. Di mana penyebarannya telah menjangkau lebih dari 40 negara di semua benua, kecuali Antartika.

Virus mirip SARS yang disebut COVID-19 ini juga telah menewaskan banyak orang sejak ditemukan pada Desember lalu, yaitu mencapai dua ribu lebih korban jiwa di seluruh dunia. Namun, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China, korban meninggal umumnya adalah orang lanjut usia yang telah memiliki riwayat masalah kesehatan.



"Sekitar 80% kasus virus korona bersifat ringan," menurut penelitian lembaga itu, sebagaimana dilaporkan Business Insider.



Dalam studi yang dilakukan dengan mengumpulkan data dari lebih dari 44.000 pasien yang dikonfirmasi di China hingga 11 Februari, lembaga itu menyimpulkan bahwa korban terinfeksi yang memiliki risiko kematian paling tinggi adalah mereka yang berusia di atas 80 tahun. Sementara pasien dengan usia lebih muda, memiliki risiko yang juga lebih kecil.

Berikut adalah tingkat risiko kematian penderita COVID-19 untuk setiap kelompok umur, menurut penelitian:

10-19 tahun 0,2%
20-29 tahun 0,2%
30-39 tahun 0,2%
40-49 tahun 0,4%
50-59 tahun 1,3%
60-69 tahun 3,6%
70-79 tahun 8%
80+ tahun 14,8%

Namun demikian, hasil ini tidak memperhitungkan kasus kematian pada anak di bawah 10 tahun, yang hanya mencakup kurang dari 1% dari total pasien.

Persentase kematian itu juga bisa meningkat, tergantung pada riwayat masalah penyakit apa yang sudah dimiliki penderita sebelumnya.

Misalnya pada pasien usia 70-79 tahun, yang memiliki risiko kematian 8%. Jika penderita itu memiliki riwayat penyakit jantung, maka risiko kematiannya akan meningkat sekitar 10%. Sementara untuk mereka yang menderita diabetes akan memiliki risiko kematian tambahan sekitar 7%.


[Gambas:Video CNBC]





(sef/sef) Next Article China Suram! Muncul Lagi Varian Baru Covid, Lebih Mematikan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular