
Ahok Hobi Push Up 200 Kali Sehari: Baju Lama Saya tak Muat
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
17 February 2020 16:53

Jakarta, CNBC Indonesia- Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku menjadi pribadi yang lebih baik secara fisik maupun mental usai menjalani masa pidananya dalam hampir dua tahun terakhir.
Secara psikologis, Ahok menjelaskan kondisi mentalnya sangat naik turun. "Saya stress sampai tidak stress, lalu stress lagi," ujarnya saat acara diskusi bedah buku miliknya di gedung Tempo, Jakarta, Senin (17/2/2020).
Salah satu pelariannya saat berada di penjara dan meluapkan emosinya adalah dengan menulis. Apapun yang ia rasakan saat itu, ia tulis. Menurutnya, itulah yang membantu ia menjadi lebih tenang. Sampai akhirnya ia bisa memastikan bahwa ia telah memaafkan semuanya.
"Saya plong, saya belajar kalau kita benci sama orang kita sakit," ujarnya.
Ia juga menceritakan memiliki beberapa kebiasaan saat di penjara, misalnya ia selalu terbangun pada pukul 4 pagi setiap hari.
Kebiasaan lainnya adalah dengan berolahraga, di penjara ia menulis buku dan saat pegal nulis buku ia melakukan olahraga push up. "Saya di arahkan kalo bisa push up dengan jarak 90 cm, itu tiga ubin ya. Kalau lagi pegal 20 kali udah oke," paparnya.
Tapi ia bisa melakukan sampai 200 kali sehari jika sedang semangat atau rajin, "Oleh karena itu baju-baju saya yang lama sudah tidak muat, karena kalau push up kan dadanya makin bidang. Saya tambah 3 cm," ujarnya.
Sekarang, ia mengaku sudah jarang push up sampai 200 kali dalam sehari. "Sekarang paling 30 kali aja sehari, tapi itu juga tidak setiap hari dan sering-sering."
(gus/gus) Next Article Cerita Ahok Menulis Buku di Penjara, Bolak-balik Stress
Secara psikologis, Ahok menjelaskan kondisi mentalnya sangat naik turun. "Saya stress sampai tidak stress, lalu stress lagi," ujarnya saat acara diskusi bedah buku miliknya di gedung Tempo, Jakarta, Senin (17/2/2020).
Salah satu pelariannya saat berada di penjara dan meluapkan emosinya adalah dengan menulis. Apapun yang ia rasakan saat itu, ia tulis. Menurutnya, itulah yang membantu ia menjadi lebih tenang. Sampai akhirnya ia bisa memastikan bahwa ia telah memaafkan semuanya.
Ia juga menceritakan memiliki beberapa kebiasaan saat di penjara, misalnya ia selalu terbangun pada pukul 4 pagi setiap hari.
Kebiasaan lainnya adalah dengan berolahraga, di penjara ia menulis buku dan saat pegal nulis buku ia melakukan olahraga push up. "Saya di arahkan kalo bisa push up dengan jarak 90 cm, itu tiga ubin ya. Kalau lagi pegal 20 kali udah oke," paparnya.
Tapi ia bisa melakukan sampai 200 kali sehari jika sedang semangat atau rajin, "Oleh karena itu baju-baju saya yang lama sudah tidak muat, karena kalau push up kan dadanya makin bidang. Saya tambah 3 cm," ujarnya.
Sekarang, ia mengaku sudah jarang push up sampai 200 kali dalam sehari. "Sekarang paling 30 kali aja sehari, tapi itu juga tidak setiap hari dan sering-sering."
(gus/gus) Next Article Cerita Ahok Menulis Buku di Penjara, Bolak-balik Stress
Most Popular