Curhat Ahok: Gubernur DKI Bisa Dapat Rp 800 Juta Setahun!

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
17 February 2020 16:22
Ahok buka-bukaan soal pendapatannya sebagai pemimpin DKI Jakarta waktu itu
Foto: Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok alias BTP (CNBC Indonesia/Anisatul Umah)
Jakarta, CNBC Indonesia- Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok buka-bukaan soal kehidupannya sebelum dan selama berada di penjara.

Dalam diskusi bedah bukunya yang bertajuk "Titik Balik dari Penjara" di gedung Tempo, Palmerah, Senin (17/2/2020), Ahok menjelaskan perinci perbedaan hidupnya sebelum dan selama dipenjara. Ia cukup emosional menceritakan kisah hidupnya, dan betapa matanya terbuka atas segala apa yang terjadi.

Namun ia tak menampik, salah satu hal yang ia khawatirkan saat berada di penjara adalah kondisi keuangan. Apalagi ia masih ada anak yang harus dinafkahi, sementara pemasukannya bisa dibilang sudah jadi terbatas sejak jadi narapidana.


Pernyataannya memancing moderator bertanya memang seberapa miskin dia saat dipenjara dan apa bedanya saat menjadi pejabat DKI Jakarta?

Ahok pun tanpa sungkan bercerita bahwa selama jadi pejabat ia hanya menerima gaji, sementara pejabat tempat lain bisa bicara soal komisi. Ia mengaku pernah ditanya oleh orang berapa yang ia hasilkan sewaktu memimpin ibu kota.



"Saya bilang lumayanlah, waktu jadi wakil gubernur bisa Rp 1 miliar setahun saya simpan. Tapi begitu jadi gubernur Rp 800 juta, malah turun," ujarnya, Senin (17/2/2020).

Pengakuannya ini, kata dia, ditertawakan oleh orang yang mendengarkannya.

Ia pun menjelaskan, gajinya lumayan tinggi dengan nilai tersebut salah satunya dari bonus masuknya PBB (pajak bumi dan bangunan), yang diserahkan dari Kementerian Keuangan ke pemerintah provinsi. Sewaktu menjadi wakil gubernur ia bisa mendapatkan sampai Rp 150 juta buat tambahan gaji dalam sebulan. Namun, begitu dia jadi gubernur ada penurunan pemasukan sehingga hanya Rp 77 juta sebulan.

"Jadi buat saya itu udah lumayan, tapi saya diketawain."


[Gambas:Video CNBC]




(gus/miq) Next Article Ahok Soal Polusi: Dulu Kita Cabut Premium Lu Pada Teriak!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular