#JusticeForJohnnyDepp, Pirate of Caribbean Jadi Korban KDRT?
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
02 February 2020 15:36
Jakarta, CNBC Indonesia - Tanda pagar (hashtag) #JusticeForJohnnyDepp menjadi trending topic di Twitter pada Minggu (2/2/2020). Ini terjadi setelah rekaman audio antara aktor Johnny Depp dengan mantan istrinya, Amber Heard, muncul ke publik.
Rekaman audio yang dikabarkan dirilis oleh pihak Depp itu berisi percakapan kedua pihak saat sedang menjalankan sesi terapi selama dua jam pada tahun 2015. Dari rekaman itu terdengar jelas percakapan perkelahian antara Depp dan Heard. Dalam video itu Heard mengaku 'memukul' Depp, yang pernah ia laporkan ke pihak berwajib karena telah melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) padanya.
Pengakuan Heard itu pun ditanggapi dengan berbagai komentar oleh netizen, utamanya di Twitter. Banyak penggemar Depp menyimpulkan bahwa dalam perselisihan panjang antara Depp dan Heard, korban KDRT sesungguhnya adalah Depp dan bukan Heard. Oleh karenanya, para penggemar menuliskan #JusticeForJohnnyDepp di media sosial dan menuntut keadilan bagi Depp.
"Amber Heard adalah alasan orang tidak percaya pada wanita. Membuat klaim palsu hanya untuk mendapatkan publisitas media dan memenangkan peran adalah hal yang menjijikkan. Johnny Depp adalah korban dan pantas untuk dipuji, bukan dijatuhkan. Dia adalah ikon film. #JusticeForJohnnyDepp," tulis akun @jillian_burkitt, Minggu.
"Amber Heard memotong jari Johnny Depp, menyebabkannya terkena (infeksi) MRSA 3 kali, menyulut wajahnya dengan rokok, menghajarnya di tempat tidurnya, meludahinya, tidak memberinya obat tepat waktu, meninju, melempar barang ke arahnya, dll. Dia hampir MEMBUNUHNYA. Dia (Johnny) bisa MATI #JusticeForJohnnyDepp," timpal akun @StephenBezos.
Pertengkaran antara Heard dan Depp telah berlangsung sejak 2015 silam. Aktris yang membintangi film Aquaman itu menuntut cerai Depp pada 2016, padahal keduanya baru menikah selama 18 bulan. Heard menyebut alasannya meminta cerai adalah akibat adanya perbedaan yang tidak bisa disatukan.
Namun, kurang dari seminggu kemudian, Heard mengajukan perintah penahanan terhadap Depp akibat KDRT.
"Selama keseluruhan hubungan kami, Johnny telah melakukan kekerasan secara verbal dan fisik kepada saya," tulis Heard dalam dokumen pengadilannya saat itu, sebagaimana dilaporkan E! News. "Saya mengalami pelecehan emosional, verbal, dan fisik yang berlebihan dari Johnny, yang mencakup kemarahan, permusuhan, dan ancaman terhadap saya setiap kali saya mempertanyakan otoritasnya atau tidak setuju dengannya."
Pada saat itu, foto-foto yang menunjukkan wajah memar Heard ramai memenuhi media. Namun demikian, pada Desember 2016 Depp kembali membawa kasus ke pengadilan, meminta Heard membayar US$ 100.000 karena Heard terus-menerus menuntut perkara yang telah diselesaikan dan membahas kasus ini di media.
Kasus ini terus berlanjut hingga 2019, di mana pada Maret tahun itu Depp mengajukan gugatan pencemaran nama baik dan menuntut US$ 50 juta terhadap Heard. Dalam dokumen pengadilan, Depp menyebut tuduhan Heard sebagai bagian dari "tipuan rumit untuk memajukan karirnya".
Depp juga menuntut Heard karena telah menghancurkan karirnya dan berselingkuh dengan pemilik Tesla, Elon Musk, selama masih menjalin pernikahan dengannya.
Sebelumnya, Depp juga pernah mengaku hampir kehilangan nyawanya karena MRSA setelah Heard melemparkan sebotol vodka padanya yang kemudian membuat jarinya cedera serius.
"Ketika saya berada di Australia untuk syuting film kira-kira satu bulan setelah saya menikahi Ms. Heard, pada hari di mana pengacara saya saat itu mencoba mendiskusikan dengan Ms. Heard tentang perlunya dia menandatangani perjanjian pasca-pernikahan dengan saya, dia mengamuk dan mulai melemparkan botol ke arah saya," tulis Depp dalam dokumen tuntutannya.
"Botol pertama terbang melewati kepala saya dan meleset, tetapi kemudian dia melemparkan botol vodka kaca besar. Botol itu menghantam meja marmer tempat tanganku diletakkan dan hancur." jelasnya.
Depp juga mencantumkan foto tangannya yang terluka dalam dokumen itu.
"Saya harus menjalani 3 operasi untuk merekonstruksi jari saya dan terkena MRSA tiga kali," kata Depp dalam pernyataannya.
(dob/dob) Next Article Johnny Depp Mundur dari 'Fantastic Beasts', Kok Bisa?
Rekaman audio yang dikabarkan dirilis oleh pihak Depp itu berisi percakapan kedua pihak saat sedang menjalankan sesi terapi selama dua jam pada tahun 2015. Dari rekaman itu terdengar jelas percakapan perkelahian antara Depp dan Heard. Dalam video itu Heard mengaku 'memukul' Depp, yang pernah ia laporkan ke pihak berwajib karena telah melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) padanya.
Pengakuan Heard itu pun ditanggapi dengan berbagai komentar oleh netizen, utamanya di Twitter. Banyak penggemar Depp menyimpulkan bahwa dalam perselisihan panjang antara Depp dan Heard, korban KDRT sesungguhnya adalah Depp dan bukan Heard. Oleh karenanya, para penggemar menuliskan #JusticeForJohnnyDepp di media sosial dan menuntut keadilan bagi Depp.
"Amber Heard memotong jari Johnny Depp, menyebabkannya terkena (infeksi) MRSA 3 kali, menyulut wajahnya dengan rokok, menghajarnya di tempat tidurnya, meludahinya, tidak memberinya obat tepat waktu, meninju, melempar barang ke arahnya, dll. Dia hampir MEMBUNUHNYA. Dia (Johnny) bisa MATI #JusticeForJohnnyDepp," timpal akun @StephenBezos.
Pertengkaran antara Heard dan Depp telah berlangsung sejak 2015 silam. Aktris yang membintangi film Aquaman itu menuntut cerai Depp pada 2016, padahal keduanya baru menikah selama 18 bulan. Heard menyebut alasannya meminta cerai adalah akibat adanya perbedaan yang tidak bisa disatukan.
Namun, kurang dari seminggu kemudian, Heard mengajukan perintah penahanan terhadap Depp akibat KDRT.
"Selama keseluruhan hubungan kami, Johnny telah melakukan kekerasan secara verbal dan fisik kepada saya," tulis Heard dalam dokumen pengadilannya saat itu, sebagaimana dilaporkan E! News. "Saya mengalami pelecehan emosional, verbal, dan fisik yang berlebihan dari Johnny, yang mencakup kemarahan, permusuhan, dan ancaman terhadap saya setiap kali saya mempertanyakan otoritasnya atau tidak setuju dengannya."
Pada saat itu, foto-foto yang menunjukkan wajah memar Heard ramai memenuhi media. Namun demikian, pada Desember 2016 Depp kembali membawa kasus ke pengadilan, meminta Heard membayar US$ 100.000 karena Heard terus-menerus menuntut perkara yang telah diselesaikan dan membahas kasus ini di media.
Kasus ini terus berlanjut hingga 2019, di mana pada Maret tahun itu Depp mengajukan gugatan pencemaran nama baik dan menuntut US$ 50 juta terhadap Heard. Dalam dokumen pengadilan, Depp menyebut tuduhan Heard sebagai bagian dari "tipuan rumit untuk memajukan karirnya".
Depp juga menuntut Heard karena telah menghancurkan karirnya dan berselingkuh dengan pemilik Tesla, Elon Musk, selama masih menjalin pernikahan dengannya.
Sebelumnya, Depp juga pernah mengaku hampir kehilangan nyawanya karena MRSA setelah Heard melemparkan sebotol vodka padanya yang kemudian membuat jarinya cedera serius.
"Ketika saya berada di Australia untuk syuting film kira-kira satu bulan setelah saya menikahi Ms. Heard, pada hari di mana pengacara saya saat itu mencoba mendiskusikan dengan Ms. Heard tentang perlunya dia menandatangani perjanjian pasca-pernikahan dengan saya, dia mengamuk dan mulai melemparkan botol ke arah saya," tulis Depp dalam dokumen tuntutannya.
"Botol pertama terbang melewati kepala saya dan meleset, tetapi kemudian dia melemparkan botol vodka kaca besar. Botol itu menghantam meja marmer tempat tanganku diletakkan dan hancur." jelasnya.
Depp juga mencantumkan foto tangannya yang terluka dalam dokumen itu.
"Saya harus menjalani 3 operasi untuk merekonstruksi jari saya dan terkena MRSA tiga kali," kata Depp dalam pernyataannya.
(dob/dob) Next Article Johnny Depp Mundur dari 'Fantastic Beasts', Kok Bisa?
Most Popular