Ini Kronologi Kasus KDRT yang Diduga Menimpa Johhny Depp

Jakarta, CNBC Indonesia - Aktor Johhny Depp tengah berjuang mengembalikan nama baiknya setelah dituduh melakukan kekerasan hingga kebohongan oleh mantan istrinya, Amber Heard.
Adapun gugatan hukum soal pencemaran nama baik ini pertama kali diajukan oleh Depp pada 2019 dan mulai dibawa ke meja hijau pada 11 April 2022. Hingga saat ini kasus masih bergulir dan makin panas akibat perbedaan keterangan dari kedua belah pihak.
Padahal, Johhny Depp sudah resmi bercerai dengan Amber Heard pada Januari 2017 silam. Saat itu, aktor Pirates of The Carribean tersebut harus membayar US$ 7 juta sebagai harta gono gini.
Lalu bagaimana kronologi kasus KDRT yang diduga menimpa Depp? Berikut dikutip dari CNN Indonesia:
Awalnya, Johnny Depp pertama kali mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap Amber Heard pada Maret 2019. Gugatan itu muncul sebagai respons atas tulisan Heard di Washington Post pada Desember 2018 bahwa dirinya menjadi korban kekerasan rumah tangga.
Artikel itu sendiri sebenarnya tidak menyebut nama Depp, namun perceraian mereka pada 2016 sudah kadung kontroversial dan bermasalah sebelum artikel itu terbit.
Dalam gugatan, Depp mengklaim tuduhan Amber Heard jadi korban kekerasan dirinya adalah "hoaks rumit". Depp menyebut tulisan itu telah merusak kariernya. Hal itu terlihat dari berbagai proyek film yang mendepak Johnny Depp termasuk dari waralaba Pirates of the Caribbean, tepat empat hari setelah tulisan tersebut rilis.
Meski tulisan itu tidak menyebut nama Johnny Depp, gugatan tersebut mengatakan bahwa tulisan itu "bergantung pada premis utama bahwa Nyonya Heard adalah korban kekerasan dalam rumah tangga dan bahwa Tuan Depp melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadapnya."
Setelah diajukan oleh Johhny Depp, persidangan gugatan pencemaran nama baik ini akhirnya dimulai pada pekan lalu setelah dua tahun tertunda akibat pandemi.
Dalam pernyataan pembuka, pengacara Amber Heard, Ben Rottenborn mengklaim bahwa Heard menderita akibat kekerasan "dalam berbagai bentuk", mulai dari fisik, emosi, dan psikis.
Tajuk dari surat Amber Heard dalam Washington Post itu berbunyi: "Amber Heard: Saya bicara menentang kekerasan seksual - dan menghadapi amarah budaya kita. Itu harus diubah".
Rottenborn mengklaim bahwa Heard tidak menulis tajuk itu sendiri, ataupun dia memberikan persetujuan final atasnya. Namun, ia menyebut tajuk itu "secara tragis, itu tidak salah."
"Amber benar mengalami kekerasan seksual di tangan Depp. Anda akan mendengar dan melihat bentuk paling mengerikan dari kekerasan yang ia alami," kata Rottenborn yang kemudian menyebut Amber Heard akan menjelaskannya sendiri.
Depp Sebut Mantan Istri Mengarang Cerita
Kubu Depp membantah klaim itu. Dalam pernyataan, kubu Johnny Depp menyebut klaim "fiktif" ini tak ada saat gugatan awal yaitu perceraian pada 2016, dan tiba-tiba muncul beberapa tahun kemudian setelah Amber digugat atas pencemaran nama baik akibat tulisan tersebut.
Pengacara Johnny Depp, Camille Vasquez mengulangi klaim bahwa Amber Heard mengarang itu semua demi meningkatkan karier di tengah isu gerakan Me Too.
Dalam sidang ini, kesaksian pertama datang dari kakak Johnny Depp yang juga manajernya, Christi Dembrowski adalah orang pertama yang membantah tudingan Amber Heard bahwa aktor itu orang yang kasar. Justru, Dembrowski menyebut ia menyaksikan Depp jadi korban kekerasan fisik.
Menurut Dembrowski, tak mungkin Depp punya masalah ketergantungan alkohol dan narkoba. Namun saat pengujian kesaksian, Dembrowski berusaha melogiskan pernyataannya setelah muncul pesan teks terkait kekhawatiran atas penggunaan pil penghilang rasa sakit oleh Johnny Depp.
Dalam sebuah pesan yang dikirim kepada Heard berbunyi "Saya amat menyayangi Johnny, tapi dia butuh bantuan". Dembrowski mengklaim pesan itu hanya terkait ketergantungan Johnny Depp atas obat pereda nyeri.
Dembrowski mengklaim ia pernah mendengar Heard menyebut Depp semasa mereka masih menikah sebagai "pria tua gendut" dan menyebut aktris itu marah ketika Johnny Depp ditawari iklan untuk Dior.
Kesaksian lainnya juga datang dari teman lama dan tetangga Johnny Depp, Isaac Baruch buka suara di persidangan 13 April dan menyebut dia hanya pernah melihat pertengkaran Depp dan Amber Heard dua kali, sekali secara personal dan yang lainnya melalui telepon.
Baruch mengklaim Heard pernah mengatakan kepadanya bahwa Depp melemparkan telepon dan mengenai wajahnya. Namun Baruch tidak melihat bekas lemparan itu di wajah Amber Heard.
Baruch juga mengaku telah melihat rekaman kamera keamanan yang menunjukkan Amber Heard berlatih mendapatkan pukulan palsu dari kakaknya. Hal itu dilakukan di elevator tempat kediaman Amber Heard dan Johnny Depp.
Pengacara Depp mengklaim video ini menunjukkan Heard berlatih atas tinju yang sebenarnya di masa depan sebagai bagian upaya dirinya menuduh Johnny Depp atas kekerasan.
Hingga saat kasus ini masih bergulir di pengadilan dan nampaknya masih panjang hingga ada keputusan baru.
[Gambas:Video CNBC]
(hsy/hsy)