Obama & Trump Turut Kehilangan atas Wafatnya Kobe Bryant
Wangi Sinintya Mangkuto & Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
27 January 2020 14:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar duka datang dari legenda NBA Kobe Bryant, helikopter yang ditumpanginya mengalami kecelakaan di California pada Minggu (26/1/2020) pagi waktu setempat yang menewaskan dirinya. Putri Bryant, Gianna (13) ikut menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.
Kabar itu pun mendapat tanggapan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Ia mengatakan bahwa Bryant merupakan sosok yang mencintai keluarganya dan berorientasi pada masa depan.
"Kobe Bryant, meskipun ia menjadi salah satu pemain bola basket terbaik sepanjang masa, baru saja memulai hidup. Dia sangat mencintai keluarganya, dan memiliki hasrat yang kuat untuk masa depan. Kehilangan putrinya yang cantik, Gianna, membuat momen ini semakin menghancurkan," kata Trump dalam postingan twitternya, Senin (27/1/2020).
Helikopter yang ditumpangi Bryant jatuh di sebuah ladang terpencil sekitar pukul 10.00 pagi. Helikopter naas itu jatuh sekitar 40 mil Barat Laut Los Angeles tengah saat hendak menuju Las Virgenes.
Bryant dan Gianna dikabarkan akan terbang ke Las Virgenes. Di sana, Gianna akan bertanding dan berlatih basket di Akademi Mamba di Thousand Oaks,
Sebelumnya, meninggalnya Kobe Bryant sudah dikonfirmasi pemerintah kota Calabasas. "Ya telah terkonfirmasi," kata Wali Kota Calabasas Alicia Weintraub.
Selain Trump, mantan Presiden AS Barrack Obama juga buka suara atas perginya legenda bola basket ini.
Menurutnya Kobe adalah legenda olahraga basket dan kehilangan Gianna yang masih berusia 13 tahun tentu juga memilukan bagi setiap orang tua seperti dia. Dia dan sang istri, Michelle turut berdoa atas kematian Bryant dan anaknya.
"Kobe adalah legenda di lapangan, dan baru saja memulai aktivitas lanjutannya yang penuh makna. Ditambah dengan kehilangan Gianna, sungguh hancur hati kami sebagai orang tua yang mendengarnya. Michelle dan saya selalu kirimkan doa dan cinta untuk Vanessa dan seluruh keluarga Bryant di hari yang tak pernah kita habis pikir ini," tulis Obama.
(gus/gus) Next Article Kobe Bryant Wafat, Billie Elish Sampai DJ Khaled Berduka
Kabar itu pun mendapat tanggapan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Ia mengatakan bahwa Bryant merupakan sosok yang mencintai keluarganya dan berorientasi pada masa depan.
"Kobe Bryant, meskipun ia menjadi salah satu pemain bola basket terbaik sepanjang masa, baru saja memulai hidup. Dia sangat mencintai keluarganya, dan memiliki hasrat yang kuat untuk masa depan. Kehilangan putrinya yang cantik, Gianna, membuat momen ini semakin menghancurkan," kata Trump dalam postingan twitternya, Senin (27/1/2020).
Bryant dan Gianna dikabarkan akan terbang ke Las Virgenes. Di sana, Gianna akan bertanding dan berlatih basket di Akademi Mamba di Thousand Oaks,
Sebelumnya, meninggalnya Kobe Bryant sudah dikonfirmasi pemerintah kota Calabasas. "Ya telah terkonfirmasi," kata Wali Kota Calabasas Alicia Weintraub.
Selain Trump, mantan Presiden AS Barrack Obama juga buka suara atas perginya legenda bola basket ini.
Menurutnya Kobe adalah legenda olahraga basket dan kehilangan Gianna yang masih berusia 13 tahun tentu juga memilukan bagi setiap orang tua seperti dia. Dia dan sang istri, Michelle turut berdoa atas kematian Bryant dan anaknya.
"Kobe adalah legenda di lapangan, dan baru saja memulai aktivitas lanjutannya yang penuh makna. Ditambah dengan kehilangan Gianna, sungguh hancur hati kami sebagai orang tua yang mendengarnya. Michelle dan saya selalu kirimkan doa dan cinta untuk Vanessa dan seluruh keluarga Bryant di hari yang tak pernah kita habis pikir ini," tulis Obama.
(gus/gus) Next Article Kobe Bryant Wafat, Billie Elish Sampai DJ Khaled Berduka
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular