'Ceraikan' New Balance, Liverpool Kini 'Nikahi' Nike

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
07 January 2020 16:42
Setelah 'menikah' sejak 2015, klub sepakbola Inggris, Liverpool, memutuskan 'bercerai' dengan New Balance.
Penyerang Liverpool Mohamed Salah (REUTERS/Phil Noble)
Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah 'menikah' sejak 2015, klub sepakbola Inggris, Liverpool, memutuskan 'bercerai' dengan New Balance. Mulai musim depan, Si Merah akan menggunakan seragam yang dibikin oleh sesama perusahaan apparel asal Amerika Serikat (AS), Nike.

"Liverpool Football Club dengan bangga mengumumkan bahwa Nike akan menjadi pemasok seragam mulai musim 2020-2021. Perjanjian tahun jamak ini, yang dimulai pada 1 Juni 2020, akan membuat Nike memasok seragam Liverpool untuk pertandingan, latihan, dan bepergian," demikian sebut pernyataan resmi di laman resmi klub, Selasa (7/1/2020).


Masuknya Nike sebagai mitra baru Liverpool tidak mudah. Bahkan sampai harus diputuskan di ranah pengadilan.

Pada pekan terakhir Oktober 2015, Hakim Nigel Teare memutuskan bahwa Liverpool berhak mengakhiri kontrak dengan New Balance. Pasalnya, proposal pemasaran New Balance dipandang kurang menguntungkan bagi klub.

"Penawaran New Balance dari sisi pemasaran tidak lebih menarik dibandingkan proposal Nike. Liverpool tidak memiliki kewajiban untuk membuat perjanjian baru dengan New Balance," sebut Hakim Teare dalam putusannya, seperti dikutip dari Reuters.

Kebetulan kontrak Liverpool dengan New Balance habis musim ini. Kabarnya, New Balance mengajukan perpanjangan dengan tawaran GBP 40 juta (Rp 736,17 miliar dengan kurs saat ini) per musim.

Sebenarnya penawaran Nike lebih rendah, yaitu disebut-sebut GBP 30 juta (Rp 549,46 miliar) per musim selama lima tahun. Namun ada kelebihan yang dimiliki Nike, yaitu jaringan pemasaran yang lebih luas.

Nike berkomitmen untuk memasarkan produk Liverpool di 6.000 gerai di seluruh dunia.New Balance menegaskan punya jaringan pemasaran lebih luas yaitu 40.000 toko. Akan tetapi Liverpool ragu mereka bisa memasarkan produk dengan baik.

"Pandangan bahwa New Balance bisa mendistribusikan seragam Liverpool di 40.000 gerai adalah mitos. Terlalu dibesar-besarkan," kata Guy Morpuss, yang mewakili Liverpool di pengadilan, seperti diberitakan Reuters.

Selain jaringan pemasaran, Nike juga punya keunggulan lain yaitu figur-figur kelas dunia untuk membantu menjual jersey Liverpool. Dalam persidangan, pihak Nike berjanji untuk menggandeng bintang NBA LeBron James dan jagoan tenis Serena Williams untuk memasarkan produk-produk Liverpool. Keuntungan ini yang tidak bisa diberikan oleh New Balance.


"Kami mengucapkan terima kasih kepada New Balance atas dukungan dalam beberapa tahun terakhir dan kami mengharapkan yang terbaik bagi Anda," kata Billy Hogan, Direktur Pelaksana Liverpool, dikutip dari keterangan resmi klub.

Dengan kontrak GBP 30 juta per musim, apa yang didapat Liverpool masih jauh dari rival abadinya, Manchester United. Setan Merah mengikat kontrak dengan Adidas dengan nilai GBP 75 juta (Rp 1,37 triliun) per musim hingga 2025. Nilai tersebut menjadi yang terbesar jagat sepakbola Negeri Ratu Elizabeth.

Namun apa yang didapat United pun belum ada apa-apanya dibandingkan dua raksasa Spanyol, Real Madrid dan Barcelona. Berikut lima kontrak terbesar antara klub dengan pemasok apparel, dikutip dari Mirror:



TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Tinggalkan New Balance, Liverpool Kepincut Nike

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular