
Pelecehan Seksual 'Hantui' Industri Film India Bollywood
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
29 November 2019 15:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Gerakan #MeToo dengan beragam nama alternatif lokal dan internasional, adalah gerakan melawan pelecehan seksual dan kekerasan seksual, khususnya kepada kaum perempuan.
Tagar hadir karena kasus pelecehan seksual yang dilakukan mantan produser Hollywood Harvey Weinstein kepada para pekerja di industrinya.
Gerakan ini sukses menyebar secara viral pada bulan Oktober 2017 sebagai tagar di media sosial dalam upaya untuk menunjukkan prevalensi yang luas dari kekerasan dan pelecehan seksual, khususnya di tempat kerja.
Bollywood tidak terkecuali. Sayangnya, setelah setahun Bollywood mengikuti jejak #MeToo oleh Hollywood, para perempuan di India malah mendapatkan serangan balasan dari kaum laki-laki yang tidak terima disebut predator yang senang melakukan pelecehan seksual.
Salah satu pemantiknya adalah ketika salah satu penyanyi India, Sona Mohapatra menuduh komposer Anu Malik melakukan pelanggaran seksual. Alhasil Sona diminta untuk mengosongkan kursi juri di acara bakat televisi berjudul 'Sa Re Ga Ma Pa'.
"Saya ditandai sebagai pembuat onar dan diminta untuk pergi semalam," kata Mohapatra bulan lalu, dikutip dari AFP.
Produser program tersebut membantah klaim Sona, mengatakan kepada AFP bahwa kepergiannya tidak ada hubungannya dengan gerakan #MeToo.
Beberapa waktu kemudian ditemukan fakta bahwa Anu Malik memiliki kasus penganiayaan yang diajukan terhadapnya pada 1990-an, dan diminta untuk mundur tahun lalu sebagai juri di acara 'Indian Idol'.
Setelahnya Malik sempat dipekerjakan kembali sebagai juri, membuat para aktivis melawan. Malik tentu menolak tuduhan yang menurutnya 'palsu dan tidak diverifikasi', namun ia tetap harus angkat kaki dari acara tersebut.
Kasus Malik merupakan kemenangan langka bagi gerakan #MeToo di Bollywood, di mana banyak selebritis terkenal yang disinyalir melakukan pelecehan dan bahkan pemerkosaan namun tetap bisa berkarir setelah beberapa bulan.
Contoh kasus lainnya adalah sutradara Vikas Bahl, yang namanya dihapus dari kredit film hit 'Super 30' setelah dilaporkan melakukan pelanggaran seksual, kini malah dipulihkan kembali setelah dibersihkan oleh komite internal.
Pembuat film Subhash Kapoor, yang diadili karena penganiayaan, awalnya dikeluarkan dari film yang diproduksi oleh Aamir Khan, salah satu aktor paling terkenal di Bollywood.
Tetapi pernyataan yang keluar malah mengatakan hanya pengadilan yang bisa menentukan apakah pembuat film tersebuit bersalah atau tidak. Ini merupakan sebuah proses yang mungkin memakan waktu bertahun-tahun dalam sistem hukum India yang terlalu terbebani.
Tagar hadir karena kasus pelecehan seksual yang dilakukan mantan produser Hollywood Harvey Weinstein kepada para pekerja di industrinya.
Gerakan ini sukses menyebar secara viral pada bulan Oktober 2017 sebagai tagar di media sosial dalam upaya untuk menunjukkan prevalensi yang luas dari kekerasan dan pelecehan seksual, khususnya di tempat kerja.
Salah satu pemantiknya adalah ketika salah satu penyanyi India, Sona Mohapatra menuduh komposer Anu Malik melakukan pelanggaran seksual. Alhasil Sona diminta untuk mengosongkan kursi juri di acara bakat televisi berjudul 'Sa Re Ga Ma Pa'.
"Saya ditandai sebagai pembuat onar dan diminta untuk pergi semalam," kata Mohapatra bulan lalu, dikutip dari AFP.
Produser program tersebut membantah klaim Sona, mengatakan kepada AFP bahwa kepergiannya tidak ada hubungannya dengan gerakan #MeToo.
Beberapa waktu kemudian ditemukan fakta bahwa Anu Malik memiliki kasus penganiayaan yang diajukan terhadapnya pada 1990-an, dan diminta untuk mundur tahun lalu sebagai juri di acara 'Indian Idol'.
Setelahnya Malik sempat dipekerjakan kembali sebagai juri, membuat para aktivis melawan. Malik tentu menolak tuduhan yang menurutnya 'palsu dan tidak diverifikasi', namun ia tetap harus angkat kaki dari acara tersebut.
Kasus Malik merupakan kemenangan langka bagi gerakan #MeToo di Bollywood, di mana banyak selebritis terkenal yang disinyalir melakukan pelecehan dan bahkan pemerkosaan namun tetap bisa berkarir setelah beberapa bulan.
Contoh kasus lainnya adalah sutradara Vikas Bahl, yang namanya dihapus dari kredit film hit 'Super 30' setelah dilaporkan melakukan pelanggaran seksual, kini malah dipulihkan kembali setelah dibersihkan oleh komite internal.
Pembuat film Subhash Kapoor, yang diadili karena penganiayaan, awalnya dikeluarkan dari film yang diproduksi oleh Aamir Khan, salah satu aktor paling terkenal di Bollywood.
Tetapi pernyataan yang keluar malah mengatakan hanya pengadilan yang bisa menentukan apakah pembuat film tersebuit bersalah atau tidak. Ini merupakan sebuah proses yang mungkin memakan waktu bertahun-tahun dalam sistem hukum India yang terlalu terbebani.
Next Page
Rehab Tapi tak Menyesal
Pages
Most Popular