Kiat Sukses Elon Musk: Tak Pernah Liburan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri Tesla, Elon Musk merupakan satu pengusaha sukses yang menggunakan hampir seluruh waktunya untuk bekerja, tanpa libur. Bahkan baru-baru ini dia menyebutkan bahwa jika seandainya mengambil jatah libur, maka keputusan itu akan membuatnya terbunuh.
Dilansir dari CNBC, pria kelahiran 28 Juni 1971 ini menghabiskan waktu 100 jam dalam seminggu untuk mendirikan startup (perusahaan rintisan) miliknya seperti Zip2, X.com dan SpaceX. Bahkan pada 2018, Musk pernah tidur di lantai pabrik Tesla untuk mengejar ketinggalan produksi pada mobil Model 3.
"Saya tidak punya waktu untuk pulang dan mandi," kata Musk, dikutip dari CNBC, Minggu (3/11/2019).
"Saya tidak percaya orang harus mengalami kesulitan, sementara CEO sedang liburan," lanjutnya.
Selain karena fokus bekerja, dia pernah mendapatkan nasib buruk ketika berlibur. Seperti pada 2015 dia hanya mengambil libur dua kali dalam lebih dari satu dekade terakhir, namun liburan keduanya mengalami masalah.
"Dalam 12 tahun terakhir, saya hanya mencoba mengambil cuti seminggu dua kali. Pertama kali saya libur, roket Orbital Sciences meledak dan roket [Virgin Galactic] Richard Branson meledak di minggu yang sama. Kedua kalinya saya libur, roket saya meledak," katanya di salah satu stasiun televisi Denmark pada 2015.
Bahkan sebelum itu, ketika dia bulan madu dengan Justine, yang saat ini sudah menjadi mantan istrinya, pada September 2000, mendapat berita buruk.
Ketika itu dirinya menjadi CEO X.com yang saat ini sudah berubah nama menjadi PayPal. Pada saat itu eksekutif perusahaan tidak senang dengan kepemimpinannya dan mengirim surat tidak percaya kepada dewan perusahaan, mendorong agar Musk keluar sebagai CEO dan menggantinya dengan Peter Thiel.
Ketika itu Musk berada di pesawat dan sesampainya di Sydney, Australia dia harus kembali terbang ke Palo Alto, California.
Tak hanya itu, Desember berikutnya dia memutuskan untuk kembali berbulan madu selama 2 minggu ke Brazil dan Afrika Selatan.
Sesampainya di Afrika Selatan, Musk mengidap malaria yang paling parah. Setelah dua rumah sakit salah memberikan diagnosa, dia nyaris meninggal sebelum akhirnya dirawat di dengan benar tepat waktu.
"Itu pelajaran saya untuk berlibur. Liburan akan membunuhmu," kata dia.
Sejak perjalanan Musk yang membawa malapetaka, ia dilaporkan telah berlibur setidaknya dua kali, yakni ke Chili dan Australia.
Ini 5 tanda Anda susah jadi orang kaya
Bos Tesla Elon Musk Akui Terinfeksi Corona
(tas)