Orang Terkaya RI Harap Kabinet Baru Buat Iklim Usaha Membaik
Sandy Ferry, CNBC Indonesia
26 October 2019 16:37
JAKARTA, CNBC Indonesia - Kabinet Indonesia Maju yang baru dibentuk oleh Presiden Joko Widodo pekan ini mendapat tanggapan dari orang terkaya di Indonesia, Michael Bambang Hartono. Pria dengan kekayaan 18 USD millar atau lebih dari 250 Triliun itu menilai komposisinya sudah baik, meski tidak sempurna.
"Pilihannya bagus, ya walaupun ada pilihan yang kurang bagus tapi pada dasarnya very good," kata Bambang kepada CNBC Indonesia saat dijumpai di DPP IKA UNDIP, Kamis malam (24/10/2019).
Dari 38 Menteri yang dilantik, 19 diantaranya bertugas untuk mengurus yang berkaitan dengan Ekonomi. Sebagian besar merupakan muka lama, namun tidak sedikit juga yang baru didapuk sebagai Menteri. Diharapkan, mereka bisa menggeliatkan ekonomi Indonesia yang bergerak stagnan.
Apalagi, Michael Hartono juga menyebut bahwa iklim berusaha di Indonesia tidak baik. Tugas para menteri juga untuk membuat kondisi investasi menjadi lebih baik. "Pemerintah kita harus business friendly, jangan seperti sekarang. Very unfriendly," katanya.
Bos Djarum itu juga menekankan bahwa Indonesia harus mengambil keuntungan dari berpindahnya sebagian besar pabrik dari China karena perang dagang global. "Coba Anda pikir, sebanyak 33 perusahaan dari China, pindah ke Asia Tenggara. Tapi tidak ada satupun yang ke Indonesia. Semuanya ke Vietnam, Kambodia, Myanmar. Why?" ungkapnya.
Ekonomi Global juga diprediksinya masih akan terus mengarah kearah gonjang-ganjing. "Apalagi ada trade war antara Amerika Serikat dan China. Jadi kepastiannya belum ada, dan menurut saya kedua negara ini tidak akan mundur. Amerika yang memulai, China tidak ada mundur dan akan tetap melawan," sebutnya.
Dengan adanya Kabinet Baru, para Menteri harus mau lebih serius lagi dalam bekerja. "Tapi bagaimana caranya kita, Indonesia, bisa menghasilkan keuntungan dari situ. Mencari celah dari situ," kata Michael.
(sef/sef) Next Article Menilik Kekayaan New Comers Crazy Rich Indonesians
"Pilihannya bagus, ya walaupun ada pilihan yang kurang bagus tapi pada dasarnya very good," kata Bambang kepada CNBC Indonesia saat dijumpai di DPP IKA UNDIP, Kamis malam (24/10/2019).
Dari 38 Menteri yang dilantik, 19 diantaranya bertugas untuk mengurus yang berkaitan dengan Ekonomi. Sebagian besar merupakan muka lama, namun tidak sedikit juga yang baru didapuk sebagai Menteri. Diharapkan, mereka bisa menggeliatkan ekonomi Indonesia yang bergerak stagnan.
Bos Djarum itu juga menekankan bahwa Indonesia harus mengambil keuntungan dari berpindahnya sebagian besar pabrik dari China karena perang dagang global. "Coba Anda pikir, sebanyak 33 perusahaan dari China, pindah ke Asia Tenggara. Tapi tidak ada satupun yang ke Indonesia. Semuanya ke Vietnam, Kambodia, Myanmar. Why?" ungkapnya.
Ekonomi Global juga diprediksinya masih akan terus mengarah kearah gonjang-ganjing. "Apalagi ada trade war antara Amerika Serikat dan China. Jadi kepastiannya belum ada, dan menurut saya kedua negara ini tidak akan mundur. Amerika yang memulai, China tidak ada mundur dan akan tetap melawan," sebutnya.
Dengan adanya Kabinet Baru, para Menteri harus mau lebih serius lagi dalam bekerja. "Tapi bagaimana caranya kita, Indonesia, bisa menghasilkan keuntungan dari situ. Mencari celah dari situ," kata Michael.
(sef/sef) Next Article Menilik Kekayaan New Comers Crazy Rich Indonesians
Most Popular