
Dulu Tak Mau Ikut Kampanye, Kini Gibran Jadi Calon Walikota
Thea Fathanah Abrar, CNBC Indonesia
26 October 2019 16:08

Sempat Masuk Nominator Wali Kota Versi Survei
Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta merilis hasil survei calon Wali Kota Solo periode 2020-2025 pada 25 Juli 2019. Dalam survei tersebut, ada dua nama anak Jokowi, yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
Survei tersebut melibatkan 766 responden dan terkait tiga hal, yaitu popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas tokoh. Dalam hal popularitas nama Gibran dan Wakil Wali Kota Surakarta saat ini, Achmad Purnomo mendapat angka tertinggi dengan 90 responden.
Sedangkan dalam hal akseptabilitas, Achmad Purnomo mendapatkan angka tertinggi dengan 83 responden. Kemudian disusul Gibran, Ketua DPRD Surakarta saat ini, Teguh Prakosa, dan Kaesang. Kemudian dalam hal elektabilitas, Achmad Purnomo menjadi tokoh dengan pemilihan terbanyak, yakni 38 persen. Kemudian disusul Gibran dengan 13 persen.
Mulai Bermanuver dengan Bertemu Wali Kota Solo
Gibran mendatangi rumah dinas Wali Kota Surakarta yang juga Ketua DPC PDIP Surakarta FX Rudi Hadyatmo pada Rabu (18/9) pekan lalu. Dalam pertemuan tersebut Rudi mengungkap bahwa Gibran menanyakan syarat untuk mengikuti Pilkada Solo 2020.
"Cuma nanya-nanya biasalah, tentang bagaimana mekanisme pencalonan dan sebagainya. Ya saya beri paparan. Kalau daftar, syaratnya ada. Harus KTA, ada tes. Yang beri rekomendasi itu DPP, saya hanya mengantar kader PDIP" ujar Rudy di rumah dinasnya, Loji Gandrung, Rabu (18/9).
Minta Restu dengan Empunya PDIP Megawati
Gibran akhirnya mengungkapkan bahwa dirinya sudah menyampaikan perihal niat maju dalam pencalonan Wali Kota Surakarta melalui jalur partai kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Ia mengatakan niat tersebut disampaikan saat menyambangi kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Kamis (24/10) siang.
"Banyak hal, saya sampaikan keseriusan saya untuk maju. Saya sampaikan bahwa saya sudah punya kartu tanda anggota (KTA) PDIP. Saya akan berjuang lewat PDIP," ujar Gibran kepada wartawan di luar kediaman Megawati, dilansir dari CNN Indonesia.
Gibran menegaskan dirinya memang tidak akan maju lewat jalur independen di Pilwalkot Solo pada 2020 mendatang. Sebelum bertemu Megawati, Gibran juga mengaku sudah terlebih dulu bertemu dan silaturahmi kepada sejumlah elite PDIP lain di Solo.
Sebelum masuk bertemu Megawati, dilansir dari CNN Indonesia, Gibran yang tiba sekitar pukul 11.45 WIB tampak membawa beberapa bundel dokumen. Samar-samar terlihat salah satu dokumen yang dibawa Gibran bertuliskan 'Pencalonan Wali Kota Surakarta'. (sef/sef)
Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta merilis hasil survei calon Wali Kota Solo periode 2020-2025 pada 25 Juli 2019. Dalam survei tersebut, ada dua nama anak Jokowi, yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
Survei tersebut melibatkan 766 responden dan terkait tiga hal, yaitu popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas tokoh. Dalam hal popularitas nama Gibran dan Wakil Wali Kota Surakarta saat ini, Achmad Purnomo mendapat angka tertinggi dengan 90 responden.
Mulai Bermanuver dengan Bertemu Wali Kota Solo
Gibran mendatangi rumah dinas Wali Kota Surakarta yang juga Ketua DPC PDIP Surakarta FX Rudi Hadyatmo pada Rabu (18/9) pekan lalu. Dalam pertemuan tersebut Rudi mengungkap bahwa Gibran menanyakan syarat untuk mengikuti Pilkada Solo 2020.
"Cuma nanya-nanya biasalah, tentang bagaimana mekanisme pencalonan dan sebagainya. Ya saya beri paparan. Kalau daftar, syaratnya ada. Harus KTA, ada tes. Yang beri rekomendasi itu DPP, saya hanya mengantar kader PDIP" ujar Rudy di rumah dinasnya, Loji Gandrung, Rabu (18/9).
Minta Restu dengan Empunya PDIP Megawati
Gibran akhirnya mengungkapkan bahwa dirinya sudah menyampaikan perihal niat maju dalam pencalonan Wali Kota Surakarta melalui jalur partai kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Ia mengatakan niat tersebut disampaikan saat menyambangi kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Kamis (24/10) siang.
"Banyak hal, saya sampaikan keseriusan saya untuk maju. Saya sampaikan bahwa saya sudah punya kartu tanda anggota (KTA) PDIP. Saya akan berjuang lewat PDIP," ujar Gibran kepada wartawan di luar kediaman Megawati, dilansir dari CNN Indonesia.
Gibran menegaskan dirinya memang tidak akan maju lewat jalur independen di Pilwalkot Solo pada 2020 mendatang. Sebelum bertemu Megawati, Gibran juga mengaku sudah terlebih dulu bertemu dan silaturahmi kepada sejumlah elite PDIP lain di Solo.
Sebelum masuk bertemu Megawati, dilansir dari CNN Indonesia, Gibran yang tiba sekitar pukul 11.45 WIB tampak membawa beberapa bundel dokumen. Samar-samar terlihat salah satu dokumen yang dibawa Gibran bertuliskan 'Pencalonan Wali Kota Surakarta'. (sef/sef)
Pages
Most Popular