Kisah Bos Maskapai Virgin Air, Justru Sukses karena Disleksia

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
10 October 2019 13:09
Bos maskapai Virgin Air Richard Branson mengatakan disleksia yang ia derita justru jadi kunci sukses membangun bisnisnya
Foto: CNBC
Jakarta, CNBC Indonesia - Penyakit disleksia bukanlah akhir dari segalanya. Gangguan belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca ini ternyata bisa menghasilkan para pengusaha sukses dan cerdas.

Ini pula yang dikatakan miliuner Richard Branson yang pernah menderita disleksia. Penyakit itu justru berkontribusi besar atas kesuksesannya dan orang-orang dengan kondisi tersebut diyakini cenderung memiliki keterampilan masa depan.



Dalam sebuah posting blog yang diterbitkan pada hari Jumat, pendiri Virgin Group itu mengatakan salah satu kekuatan yang dimiliki oleh penderita disleksia adalah imajinasi yang jelas atau vivid.

"Disleksia saya ini yang membentuk Virgin Air sejak awal dan imajinasi telah menjadi kunci bagi banyak kesuksesan kami. Itu membantu saya berpikir besar tetapi membuat pesan kami sederhana. Dunia bisnis sering terperangkap dalam fakta dan angka dan walaupun detail dan datanya penting, kemampuan untuk bermimpi, membuat konsep dan berinovasi adalah yang membedakan antara yang sukses dan yang tidak berhasil," kata Branson seperti yang dilansir CNBC International.

Dia menambahkan bahwa keterampilan yang terkait dengan disleksia akan sangat dibutuhkan di dunia kerja baru. Tercatat sebuah laporan 2018 dari raksasa akuntansi EY mengklaim bahwa penderita disleksia memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk tempat kerja di masa depan.

"Pemecahan masalah, kreativitas dan imajinasi akan diminati dengan munculnya AI (kecerdasan buatan) dan otomatisasi.

Kita harus berhenti berusaha membuat semua anak berpikir dengan cara yang sama. Kita harus mendukung dan merayakan semua jenis neurodiversity dan mendorong imajinasi anak-anak, kreativitas dan pemecahan masalah masa depan," kata Branson.

Gagasan bahwa keterampilan kreatif akan menjadi semakin penting diakui secara luas.

Pada bulan Agustus, John Abel, wakil presiden cloud dan inovasi di Oracle, mengatakan kepada CNBC bahwa karyawan membutuhkan keterampilan kreatif untuk tak diganti dengan robot.

Kisah Bos Maskapai Virgin Air, Justru Sukses karena DisleksiaFoto: Infografis/Tips Keluar dari Zona Nyaman A la Richard Branson/Arie Pratama



(gus) Next Article Ini 5 Cara Jadi Kaya Meski Tak Punya Penghasilan Tetap

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular