Terungkap, Ini Strategi Menabung Jitu dari 177 Miliuner!
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
01 October 2019 12:34
Jakarta, CNBC Indonesia - Ternyata, para miliuner memiliki strategi yang sama soal urusan menabung. Setidaknya inilah yang terungkap dari penelitian selama lima tahun seorang akuntan publik dan perencana keuangan, Thomas C Corley yang mewawancara ratusan pengusaha dan miliuner.
Mengutip laporan Business Insider, Corley merangkum penelitiannya dengan mewawancara 233 orang dengan omzet US$ 160 ribu atau Rp 2,2 miliar setahun dan beraset bersih US$ 3,2 juta. 177 dari 233 orang tersebut sukses berkat usaha yang mereka bangun sendiri.
Penelitiannya menemukan bahwa 80% miliuner tersebut tidak menjadi kaya sebelum berusia 50 tahun, tapi semuanya mulai dengan cara yang sama.
"Mereka semua ternyata menargetkan untuk menabung 10% sampai 20% dari penghasilan mereka sebelum menjadi miliuner," kata dia
Jumlah ini lebih tinggi dibanding rata-rata tabungan warga Amerika Serikat yang hanya 8%.
Lebih menariknya, para miliuner ini mengkategorikan tabungan mereka dengan strategi yang dikenal sebagai "bucket system". Kategori tabungan tersebut adalah; umum, pensiun, pengeluaran khusus, pengeluaran tak terduga, dan pengeluaran rutin.
Tabungan pensiun biasanya mereka ikut serta program di tempat kerja atau tempat lainnya, dan diinvestasikan untuk terus tumbuh dan digunakan di hari tua. Biaya pendidikan masa depan, biaya pernikahan, uang muka untuk beli rumah, dan biaya besar lain masuk dalam "bucket" berikutnya.
Wadah atau bucket berikutnya adalah untuk dana darurat, rekening ini dipisahkan dan digunakan jika terjadi hal seperti tiba-tiba dipecat atau kejadian medis. Sementara wadah terakhir adalah untuk hadiah ulang tahun,liburan, dan lainnya.
Strategi tabungan ini terbukti penting bagi hampir setengah dari jutawan dalam studinya, yang katanya mengikuti Saver-Investor Path. Mereka akhirnya mampu hidup dengan 80% atau kurang dari gaji yang dibawa pulang, tetap konsisten dan sabar, dan tidak pernah memamerkan kekayaan mereka. Yang terpenting, mereka menggunakan waktu untuk keuntungan mereka.
(gus) Next Article Jadi Orang Tajir Bukan Mustahil Asal Pakai Cara Ini
Mengutip laporan Business Insider, Corley merangkum penelitiannya dengan mewawancara 233 orang dengan omzet US$ 160 ribu atau Rp 2,2 miliar setahun dan beraset bersih US$ 3,2 juta. 177 dari 233 orang tersebut sukses berkat usaha yang mereka bangun sendiri.
Penelitiannya menemukan bahwa 80% miliuner tersebut tidak menjadi kaya sebelum berusia 50 tahun, tapi semuanya mulai dengan cara yang sama.
Jumlah ini lebih tinggi dibanding rata-rata tabungan warga Amerika Serikat yang hanya 8%.
Lebih menariknya, para miliuner ini mengkategorikan tabungan mereka dengan strategi yang dikenal sebagai "bucket system". Kategori tabungan tersebut adalah; umum, pensiun, pengeluaran khusus, pengeluaran tak terduga, dan pengeluaran rutin.
Tabungan pensiun biasanya mereka ikut serta program di tempat kerja atau tempat lainnya, dan diinvestasikan untuk terus tumbuh dan digunakan di hari tua. Biaya pendidikan masa depan, biaya pernikahan, uang muka untuk beli rumah, dan biaya besar lain masuk dalam "bucket" berikutnya.
Wadah atau bucket berikutnya adalah untuk dana darurat, rekening ini dipisahkan dan digunakan jika terjadi hal seperti tiba-tiba dipecat atau kejadian medis. Sementara wadah terakhir adalah untuk hadiah ulang tahun,liburan, dan lainnya.
Strategi tabungan ini terbukti penting bagi hampir setengah dari jutawan dalam studinya, yang katanya mengikuti Saver-Investor Path. Mereka akhirnya mampu hidup dengan 80% atau kurang dari gaji yang dibawa pulang, tetap konsisten dan sabar, dan tidak pernah memamerkan kekayaan mereka. Yang terpenting, mereka menggunakan waktu untuk keuntungan mereka.
(gus) Next Article Jadi Orang Tajir Bukan Mustahil Asal Pakai Cara Ini
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular