
Berkat Pantai Pandawa, Desa Ini Cuan Rp 50 M per Tahun
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
13 September 2019 12:26

Kini, dengan sembilan unit usaha dan 3 layanan yang mencakup keamanan, asuransi dan unit wisata layanan edukasi, aset desa berpenduduk 850 KK ini mencapai Rp 125 miliar.
Atas capaian itu, Kepala Desa Adat Kutuh, I Wayan Purja, mengatakan jika capaian itu tak serta merta diperoleh begitu saja. Desa yang berdiri sekitar tahun 2002 ini memang memiliki misi yang kuat sejak awal. Yaiyu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
"Tahun 2017, Desa Kutuh menjadi juara 1 regional 2, yang diberikan pendidikan oleh kemendagri. juara itu dilihat dari pertama pemerintahan yang dipimpin kepala desa. kedua, dipimpin oleh pendesa adat. untuk menyatukan visi misi membangun desa adalah dengan dualitas," tandasnya.
MadeWena menceritakan, sekitar tahun 2015-2016, aparat desa sedang melakukan penataan lahan. Dua tahun kemudian, dengan menggunakan dana desa lahan tersebut disulap menjadi lapangan bola bertaraf internasional.
BERSAMBUNG KE HALAMAN 3 >>>>> (dob)
Atas capaian itu, Kepala Desa Adat Kutuh, I Wayan Purja, mengatakan jika capaian itu tak serta merta diperoleh begitu saja. Desa yang berdiri sekitar tahun 2002 ini memang memiliki misi yang kuat sejak awal. Yaiyu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
"Tahun 2017, Desa Kutuh menjadi juara 1 regional 2, yang diberikan pendidikan oleh kemendagri. juara itu dilihat dari pertama pemerintahan yang dipimpin kepala desa. kedua, dipimpin oleh pendesa adat. untuk menyatukan visi misi membangun desa adalah dengan dualitas," tandasnya.
MadeWena menceritakan, sekitar tahun 2015-2016, aparat desa sedang melakukan penataan lahan. Dua tahun kemudian, dengan menggunakan dana desa lahan tersebut disulap menjadi lapangan bola bertaraf internasional.
"Tahun ini akan diperbaiki menggunakan dana Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Rp 5 miliar dan Rp 900 juta menggunakan dana desa," katanya.
Pemimpin desa memang menargetkan jika kawasan tersebut nantinya bisa dimanfaatkan sebagai sport tourism, khususnya bagi pecinta sepak bola bertaraf internasional. Sebab, tak menutup kemungkinan jika pemain bola luar negeri akan tertarik untuk menggunakan lapangan tersebut.
"Ini kerjasama dengan pihak-pihak misalnya Yayasan Go Bola Bali," ujarnya lagi.
BERSAMBUNG KE HALAMAN 3 >>>>> (dob)
Next Page
Keunikan Desa Kutuh
Pages
Most Popular