
Usaha Bikin New Bali, Begini Update 10 Destinasi Pariwisata
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
11 August 2019 19:05

Yang satu ini tidak perlu diperkenalkan lagi, salah satu permata pariwisata Indonesia. Sebuah warisan keajaiban masa lampau, yang menjadi warisan untuk masa depan. Borobudur dikukuhkan menjadi salah satu dari lima situs warisan dunia di Indonesia oleh UNESCO.
Didirikan oleh para penganut agama Budha Mahayana sekitar 1.200 tahun yang lalu pada masa pemerintahan wangsa Syailendra dan diarsiteki oleh Gunadharma. Borobudur adalah candi sekaligus monumen Budha terbesar di dunia
Borobudur merupakan mahakarya seni rupa Budha Indonesia, sebagai contoh puncak pencapaian keselarasan teknik arsitektur dan estetika seni rupa Budha di Jawa.
Bangunan ini diilhami gagasan dharma dari India, antara lain stupa dan mandala, yang juga dipercaya merupakan kelanjutan unsur lokal, struktur megalitik punden berundak atau piramida bertingkat yang ditemukan dari periode prasejarah Indonesia. Sebagai perpaduan antara pemujaan leluhur asli Indonesia dan perjuangan mencapai Nirwana dalam ajaran Budha.
Hingga kini, Borobudur masih digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan, tiap tahun umat Budha datang dari seluruh Indonesia maupun mancanegara berkumpul di Borobudur untuk memperingati Trisuci Waisak. Dalam dunia pariwisata, Borobudur adalah objek wisata tunggal di Indonesia yang paling banyak dikunjungi wisatawan.
Kawasan Borobudur menyimpan beragam potensi wisata yang membanggakan, di antaranya adalah bidang kesenian, kuliner, kerajinan tangan, hingga pemandangan alam. Hal tersebut merupakan daya tarik lain yang menambah antusiasme wisatawan yang datang berkunjung.
Diharapkan, para wisatawan tidak hanya datang ke candinya saja, tapi dapat menikmati waktu lebih lama di kawasan Borobudur.
Pekerjaan KSPN oleh Kementerian PUPR adalah salah satu usaha nyata untuk mendukung keberadaaan potensi yang terdapat di kawasan Borobudur agar menjadi destinasi wisata selain Candi Borobudur itu sendiri, yaitu dengan melakukan akselerasi pengembangan konektivitas.
Sehingga, akses menuju lokasi-lokasi wisata di sekitar kawasan Borobudur mudah dicapai dan mampu mengundang banyak wisatawan. Beberapa potensi tersebut antara lain; Gerabah Klipoh, Balkondes, perkebunan tembakau, Bukit Barede, Punthuk Setumbu, Gereja Ayam, Bukit Menoreh, Candi Mendhut, Puncak Suroloyo, dan lain-lain.
Buah-buahan dari kawasan Borobudur merupakan komoditi pertanian yang cukup besar potensinya untuk mendukung pengembangan kepariwisataan. Beberapa jenis buah yang banyak ditanam petani di sini adalah pepaya, rambutan, kelengkeng, dan durian.
Kehadiran Kebun Buah Karangrejo adalah salah satu usaha untuk mengembangkan wisata agro, untuk melengkapi objek wisata budaya yang telah ada.
(hps/hps)
Didirikan oleh para penganut agama Budha Mahayana sekitar 1.200 tahun yang lalu pada masa pemerintahan wangsa Syailendra dan diarsiteki oleh Gunadharma. Borobudur adalah candi sekaligus monumen Budha terbesar di dunia
Borobudur merupakan mahakarya seni rupa Budha Indonesia, sebagai contoh puncak pencapaian keselarasan teknik arsitektur dan estetika seni rupa Budha di Jawa.
Hingga kini, Borobudur masih digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan, tiap tahun umat Budha datang dari seluruh Indonesia maupun mancanegara berkumpul di Borobudur untuk memperingati Trisuci Waisak. Dalam dunia pariwisata, Borobudur adalah objek wisata tunggal di Indonesia yang paling banyak dikunjungi wisatawan.
Kawasan Borobudur menyimpan beragam potensi wisata yang membanggakan, di antaranya adalah bidang kesenian, kuliner, kerajinan tangan, hingga pemandangan alam. Hal tersebut merupakan daya tarik lain yang menambah antusiasme wisatawan yang datang berkunjung.
Diharapkan, para wisatawan tidak hanya datang ke candinya saja, tapi dapat menikmati waktu lebih lama di kawasan Borobudur.
Pekerjaan KSPN oleh Kementerian PUPR adalah salah satu usaha nyata untuk mendukung keberadaaan potensi yang terdapat di kawasan Borobudur agar menjadi destinasi wisata selain Candi Borobudur itu sendiri, yaitu dengan melakukan akselerasi pengembangan konektivitas.
Sehingga, akses menuju lokasi-lokasi wisata di sekitar kawasan Borobudur mudah dicapai dan mampu mengundang banyak wisatawan. Beberapa potensi tersebut antara lain; Gerabah Klipoh, Balkondes, perkebunan tembakau, Bukit Barede, Punthuk Setumbu, Gereja Ayam, Bukit Menoreh, Candi Mendhut, Puncak Suroloyo, dan lain-lain.
Buah-buahan dari kawasan Borobudur merupakan komoditi pertanian yang cukup besar potensinya untuk mendukung pengembangan kepariwisataan. Beberapa jenis buah yang banyak ditanam petani di sini adalah pepaya, rambutan, kelengkeng, dan durian.
Kehadiran Kebun Buah Karangrejo adalah salah satu usaha untuk mengembangkan wisata agro, untuk melengkapi objek wisata budaya yang telah ada.
(hps/hps)
Next Page
Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular