
Tom Holland, Spider-Man, dan Kunci Babak Baru Marvel
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
04 July 2019 17:44

Jakarta, CNBC Indonesia- Mulai tayang di bioskop, film Spider-Man: Far From Home yang dibintangi Tom Holland kini resmi kuasai box office dunia. Film ini penutup Marvel Fase 3, sekaligus memberiĀ petunjuk soal fase 4 Marvel.
Dikutip dari CNBC International, di penayangan perdananya film ini meraup US$ 39,3 juta untuk pemutaran bioskop lokal AS dan mencapai US$ 120 juta di China hingga akhir pekan ini.
Far From Home bercerita tentang kehidupan Peter Parker, sebagai pelajar dan superhero. Sebagai superhero, Peter adalah Spider-Man yang baru kehilangan sosok pembimbingnya yakni Tony Stark (Iron-Man) yang gugur di Avengers: Endgame.
Di sini, ia diceritakan berusaha untuk move-on dan mencoba hidup normal sebagai pelajar. Ia bergabung dengan teman-temannya di kelas sain untuk trip ke Eropa, berharap dapat menjalani kehidupan tanpa berubah menjadi pahlawan selama beberapa minggu dan menjadi remaja biasa.
Namun tiba-tiba hadir Mysterio yang (mengaku) superhero dan membutuhkan bantuannya, membuat Peter tak bisa terus jalani hidup normal.
Namun ternyata Mysterio adalah Quentin Beck, musuh bebuyutan Spider-Man yang sudah muncul di cerita versi komiknya pada tahun 1964. Dari sini, perseteruan antara Spider-Man dan Mysterio pun dimulai.
Kehadiran film Spider-Man: Far From Home setelah Avengers: Endgame nampaknya tepat. Sebab setelah kematian Tony Stark (Iron Man) dalam Avengers: Endgame, para penggemar film Marvel Cinematic Universe (MCU) membutuhkan sosok pahlawan baru.
Spider-Man menjadi pilihan pahlawan baru yang ideal. Cerita Peter ini juga menjadi akhir yang sempurna dari Fase I dan Fase III film Marvel Cinematic Universe. Namun seperti film-film Marvel lainnya, jangan beranjak dari kursi bioskop Anda sampai tuntas menonton post-creditnya.
Di salah satu adegan bonus itu, terungkap soal mau di bawa kemana perjalanan 'geng baru' superhero Marvel di fase ke-empat selepas perginya Iron Man & Captain America. Salah satu klunya, perjuangan para Avengers yang 'tampak'nya akan dipimpin oleh Captain Marvel akan melindungi tak cuma planet bumi, tapi bisa jadi galaksi dan planet lainnya.
(gus) Next Article Mulai Tayang, Spider-Man: Far From Home Cuan Gila di China
Dikutip dari CNBC International, di penayangan perdananya film ini meraup US$ 39,3 juta untuk pemutaran bioskop lokal AS dan mencapai US$ 120 juta di China hingga akhir pekan ini.
Di sini, ia diceritakan berusaha untuk move-on dan mencoba hidup normal sebagai pelajar. Ia bergabung dengan teman-temannya di kelas sain untuk trip ke Eropa, berharap dapat menjalani kehidupan tanpa berubah menjadi pahlawan selama beberapa minggu dan menjadi remaja biasa.
Namun tiba-tiba hadir Mysterio yang (mengaku) superhero dan membutuhkan bantuannya, membuat Peter tak bisa terus jalani hidup normal.
Namun ternyata Mysterio adalah Quentin Beck, musuh bebuyutan Spider-Man yang sudah muncul di cerita versi komiknya pada tahun 1964. Dari sini, perseteruan antara Spider-Man dan Mysterio pun dimulai.
Kehadiran film Spider-Man: Far From Home setelah Avengers: Endgame nampaknya tepat. Sebab setelah kematian Tony Stark (Iron Man) dalam Avengers: Endgame, para penggemar film Marvel Cinematic Universe (MCU) membutuhkan sosok pahlawan baru.
Spider-Man menjadi pilihan pahlawan baru yang ideal. Cerita Peter ini juga menjadi akhir yang sempurna dari Fase I dan Fase III film Marvel Cinematic Universe. Namun seperti film-film Marvel lainnya, jangan beranjak dari kursi bioskop Anda sampai tuntas menonton post-creditnya.
Di salah satu adegan bonus itu, terungkap soal mau di bawa kemana perjalanan 'geng baru' superhero Marvel di fase ke-empat selepas perginya Iron Man & Captain America. Salah satu klunya, perjuangan para Avengers yang 'tampak'nya akan dipimpin oleh Captain Marvel akan melindungi tak cuma planet bumi, tapi bisa jadi galaksi dan planet lainnya.
(gus) Next Article Mulai Tayang, Spider-Man: Far From Home Cuan Gila di China
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular