Olga Ladyzhenskaya di Google Doodle Hari Perempuan Sedunia
Linda Sari Hasibuan, CNBC Indonesia
08 March 2019 17:54
Jakarta, CNBC Indonesia - Tepat pada peringatan Hari Perempuan Sedunia atau setiap 8 Maret, Google merilis Google Doodle dan menampilkan beberapa sosok wanita inspiratif. Salah satunya adalah ahli matematika asal Uni Soviet dan Rusia, Olga Ladyzhenskaya.
Lantas seperti apa sosok Olga? Bukan tanpa alasan mengapa Google memperingati hari peringatan 97 tahun kelahiran sosok wanita tersebut. Ya, Olga Ladyzhenskaya dikenal akan karyanya pada persamaan diferensial parsial dan dinamika fluida.
Kisah dan kehidupan Olga pun begitu menginspirasi dan menohok. Dikutip dari berbagai sumber, Olga lahir di Kologriv dan merupakan putri dari seorang guru matematika yang terkenal pada masa itu.
Pada Oktober 1939 ayahnya ditangkap dan dipersekusi hingga tewas oleh NKVD. Beruntung bagi Olga masih bisa menyelesaikan sekolah menengah atas, meskipun pada akhirnya dia dilarang masuk ke Universitas Leningrad karena ayahnya dianggap menjadi musuh rakyat.
Singkat cerita, Olga pun berhasil menyelesaikan tesis doktoralnya dan diberikan gelar yang telah lama ia dapatkan. Tak butuh waktu lama, Olga kemudian mengajar di sebuah universitas di Leningrad dan kemudian di Institut Steklov, dan kemudian menetap di Rusia hingga masa runtuhnya Uni Soviet.
Sebagai peneliti pertama di Universitas St Petersburg dan kemudian di Steklov Institute of Mathematics, ia pun meneliti persamaan diferensial.
Persamaan diferensial tersebut adalah temuan yang menunjukkan bagaimana sejumlah variabel berhubungan dalam ruang dan waktu. Kegunaan lain dari persamaan diferensial itu adalah memungkinkan untuk memprediksi pergerakan awan badai.
Sederet prestasi pun pernah dia kantongi. Wanita kelahiran 7 Maret 1922 ini masuk dalam nominasi untuk calon penerima Medali Fields pada tahun 1958, sebelum akhirnya diberikan kepada Klaus Rothdan René Thom.
Bahkan, dia juga dianugerahi Medali Emas Lomonosov pada tahun 2002 lalu atas berbagai temuannya di bidang matematika. Olga Ladyzhenskaya telah wafat di Saint Petersburg pada 12 Januari 2004 silam di usia 81 tahun.
Simak video terkait Hari Perempuan Sedunia di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Wajah Unik Google Doodle Menyambut Hari Perempuan Sedunia
Lantas seperti apa sosok Olga? Bukan tanpa alasan mengapa Google memperingati hari peringatan 97 tahun kelahiran sosok wanita tersebut. Ya, Olga Ladyzhenskaya dikenal akan karyanya pada persamaan diferensial parsial dan dinamika fluida.
Pada Oktober 1939 ayahnya ditangkap dan dipersekusi hingga tewas oleh NKVD. Beruntung bagi Olga masih bisa menyelesaikan sekolah menengah atas, meskipun pada akhirnya dia dilarang masuk ke Universitas Leningrad karena ayahnya dianggap menjadi musuh rakyat.
Singkat cerita, Olga pun berhasil menyelesaikan tesis doktoralnya dan diberikan gelar yang telah lama ia dapatkan. Tak butuh waktu lama, Olga kemudian mengajar di sebuah universitas di Leningrad dan kemudian di Institut Steklov, dan kemudian menetap di Rusia hingga masa runtuhnya Uni Soviet.
Sebagai peneliti pertama di Universitas St Petersburg dan kemudian di Steklov Institute of Mathematics, ia pun meneliti persamaan diferensial.
Persamaan diferensial tersebut adalah temuan yang menunjukkan bagaimana sejumlah variabel berhubungan dalam ruang dan waktu. Kegunaan lain dari persamaan diferensial itu adalah memungkinkan untuk memprediksi pergerakan awan badai.
Sederet prestasi pun pernah dia kantongi. Wanita kelahiran 7 Maret 1922 ini masuk dalam nominasi untuk calon penerima Medali Fields pada tahun 1958, sebelum akhirnya diberikan kepada Klaus Rothdan René Thom.
Bahkan, dia juga dianugerahi Medali Emas Lomonosov pada tahun 2002 lalu atas berbagai temuannya di bidang matematika. Olga Ladyzhenskaya telah wafat di Saint Petersburg pada 12 Januari 2004 silam di usia 81 tahun.
Simak video terkait Hari Perempuan Sedunia di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Wajah Unik Google Doodle Menyambut Hari Perempuan Sedunia
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular