Ini Tips Pembayaran Belanja Online via Kartu Debit-Kredit
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
14 December 2018 14:13
Jakarta, CNBC Indonesia - Belanja online semakin mendapatkan momentum di Indonesia. Hal itu terungkap dalam Mastercard™ Safety and Security Index beberapa waktu lalu.
Ke depan, tren itu diperkirakan akan terus meningkat. Peningkatan tren itu dapat dikaitkan dengan pertumbuhan tingkat penetrasi smartphone, kefasihan digital serta akses ke internet yang berkualitas.
Akan tetapi, terlepas dari keinginan untuk berbelanja secara online, masih ada konsumen yang merasa ragu untuk membayar secara online. Hal itu pada akhirnya menghalangi mereka untuk merasakan manfaat maksimal dari e-commerce.
Beberapa konsumen masih memilih metode pembayaran cash on delivery, dengan pencurian data dan penipuan online menjadi alasan utama bagi mereka untuk tidak melakukan pembayaran non-tunai.
Walaupun e-commerce telah dilengkapi dengan sistem keamanan yang canggih, masih ada persepsi yang salah mengenai pembayaran non-tunai. Berikut paparan Direktur Mastercard Indonesia Tommy Singgih kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Jumat (14/12/2018).
1. Saya tidak memiliki kendali atas uang saya apabila saya membayar secara online
Pandangan ini salah. Bukan hanya mudah digunakan, kartu debit dan kartu kredit juga memberikan Anda kendali. Tommy mengatakan, setiap pembelanjaan menggunakan kartu debit dan kartu kredit Mastercard selalu bisa ditelusuri dan dilindungi secara real time.
Hal itu, menurut dia, membantu Anda memantau pengeluaran dan menyanggah semua transaksi yang tidak terotorisasi. Apabila Anda menemukan transaksi yang mencurigakan, atau kehilangan kartu Anda, segera hubungi bank penerbit kartu Anda.
"Kartu debit dan kartu kredit yang hilang dapat dibatalkan dan digantikan dengan cepat dan transaksi yang tidak resmi dapat ditangani, namun uang tunai yang hilang akan selamanya hilang," kata Tommy.
2. Kartu saya dapat disalahgunakan untuk pembelian online sehingga meningkatkan risiko penipuan dalam transaksi
Pandangan ini salah. Kartu debit dan kredit dilengkapi dengan fitur keamanan canggih yang melindungi transaksi pembelian Anda, seperti Mastercard SecureCode.
Menurut Tommy, fitur itu menggunakan password satu kali pakai atau one time password (OTP) yang dikirimkan kepada Anda melalui SMS oleh bank penerbit kartu Anda, sehingga memungkinkan Anda untuk mengotorisasi setiap transaksi.
Setiap OTP, lanjut Tommy, dibuat hanya untuk satu kali transaksi guna mencegah replikasi untuk tujuan penipuan. "Hal ini membantu Anda untuk mendapatkan informasi tentang aktivitas kartu Anda," ujarnya.
3. Informasi kartu debit saya dapat disebarluaskan
Pandangan ini salah. Selain menawarkan keamanan untuk belanja online, langkah-langkah tambahan berikut ini akan memastikan informasi kartu debit Anda selalu aman dan terjaga kerahasiaannya.
Tommy mengingatkan agar menghindari melakukan pembelian online menggunakan kartu debit di tempat umum. Menggunakan jaringan pribadi yang memerlukan password akan lebih aman sehingga dapat menjaga detail kartu debit Anda.
Selain itu, pastikan halaman entri detail kartu debit aman. Anda boleh memasukkan data apabila Anda melihat simbol kunci di jendela browser. Selain itu, jika alamat situs dimulai dengan "https" (catatan: "s" berarti secure atau aman), hal ini memastikan bahwa informasi apa pun yang Anda ketika akan dilindungi.
Saat menggunakan komputer publik, selalu ingat untuk menghapus riwayat dan file internet sementara sebelum Anda pergi. Dengan demikian, Anda tidak meninggalkan informasi rahasia dari kartu debit Anda.
Terakhir, saat melakukan pembayaran dengan kartu debit dan kartu kredit Anda, pastikan untuk berbelanja di situs web atau aplikasi yang benar-benar Anda percaya. Banyaknya jumlah ulasan dan peringkat positif juga merupakan indikasi yang baik dari merchant yang dapat dipercaya.
Lebih lanjut, Tommy mengatakan, pembayaran menggunakan kartu debit dan kartu kredit secara online memberikan kenyamanan dan keamanan serta memberikan ketenangan bagi konsumen Indonesia.
"Hilangkan persepsi yang salah dan mulailah mengoptimalkan pengalaman belanja online Anda. Pembayaran menggunakan kartu debit dan kartu kredit adalah cara yang lebih pintar dan aman untuk membayar secara online," kata Tommy.
(miq/miq) Next Article Jangan Tertipu Beli di Internet, Obat Ternyata Racun
Ke depan, tren itu diperkirakan akan terus meningkat. Peningkatan tren itu dapat dikaitkan dengan pertumbuhan tingkat penetrasi smartphone, kefasihan digital serta akses ke internet yang berkualitas.
Akan tetapi, terlepas dari keinginan untuk berbelanja secara online, masih ada konsumen yang merasa ragu untuk membayar secara online. Hal itu pada akhirnya menghalangi mereka untuk merasakan manfaat maksimal dari e-commerce.
Beberapa konsumen masih memilih metode pembayaran cash on delivery, dengan pencurian data dan penipuan online menjadi alasan utama bagi mereka untuk tidak melakukan pembayaran non-tunai.
Walaupun e-commerce telah dilengkapi dengan sistem keamanan yang canggih, masih ada persepsi yang salah mengenai pembayaran non-tunai. Berikut paparan Direktur Mastercard Indonesia Tommy Singgih kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Jumat (14/12/2018).
1. Saya tidak memiliki kendali atas uang saya apabila saya membayar secara online
Pandangan ini salah. Bukan hanya mudah digunakan, kartu debit dan kartu kredit juga memberikan Anda kendali. Tommy mengatakan, setiap pembelanjaan menggunakan kartu debit dan kartu kredit Mastercard selalu bisa ditelusuri dan dilindungi secara real time.
Hal itu, menurut dia, membantu Anda memantau pengeluaran dan menyanggah semua transaksi yang tidak terotorisasi. Apabila Anda menemukan transaksi yang mencurigakan, atau kehilangan kartu Anda, segera hubungi bank penerbit kartu Anda.
"Kartu debit dan kartu kredit yang hilang dapat dibatalkan dan digantikan dengan cepat dan transaksi yang tidak resmi dapat ditangani, namun uang tunai yang hilang akan selamanya hilang," kata Tommy.
 Foto: Mastercards (dok. Mastercards) |
2. Kartu saya dapat disalahgunakan untuk pembelian online sehingga meningkatkan risiko penipuan dalam transaksi
Pandangan ini salah. Kartu debit dan kredit dilengkapi dengan fitur keamanan canggih yang melindungi transaksi pembelian Anda, seperti Mastercard SecureCode.
Menurut Tommy, fitur itu menggunakan password satu kali pakai atau one time password (OTP) yang dikirimkan kepada Anda melalui SMS oleh bank penerbit kartu Anda, sehingga memungkinkan Anda untuk mengotorisasi setiap transaksi.
Setiap OTP, lanjut Tommy, dibuat hanya untuk satu kali transaksi guna mencegah replikasi untuk tujuan penipuan. "Hal ini membantu Anda untuk mendapatkan informasi tentang aktivitas kartu Anda," ujarnya.
 Foto: Mastercards (dok. Mastercards) |
Pandangan ini salah. Selain menawarkan keamanan untuk belanja online, langkah-langkah tambahan berikut ini akan memastikan informasi kartu debit Anda selalu aman dan terjaga kerahasiaannya.
Tommy mengingatkan agar menghindari melakukan pembelian online menggunakan kartu debit di tempat umum. Menggunakan jaringan pribadi yang memerlukan password akan lebih aman sehingga dapat menjaga detail kartu debit Anda.
Selain itu, pastikan halaman entri detail kartu debit aman. Anda boleh memasukkan data apabila Anda melihat simbol kunci di jendela browser. Selain itu, jika alamat situs dimulai dengan "https" (catatan: "s" berarti secure atau aman), hal ini memastikan bahwa informasi apa pun yang Anda ketika akan dilindungi.
Saat menggunakan komputer publik, selalu ingat untuk menghapus riwayat dan file internet sementara sebelum Anda pergi. Dengan demikian, Anda tidak meninggalkan informasi rahasia dari kartu debit Anda.
Terakhir, saat melakukan pembayaran dengan kartu debit dan kartu kredit Anda, pastikan untuk berbelanja di situs web atau aplikasi yang benar-benar Anda percaya. Banyaknya jumlah ulasan dan peringkat positif juga merupakan indikasi yang baik dari merchant yang dapat dipercaya.
 Foto: Mastercards (dok. Mastercards) |
Lebih lanjut, Tommy mengatakan, pembayaran menggunakan kartu debit dan kartu kredit secara online memberikan kenyamanan dan keamanan serta memberikan ketenangan bagi konsumen Indonesia.
"Hilangkan persepsi yang salah dan mulailah mengoptimalkan pengalaman belanja online Anda. Pembayaran menggunakan kartu debit dan kartu kredit adalah cara yang lebih pintar dan aman untuk membayar secara online," kata Tommy.
(miq/miq) Next Article Jangan Tertipu Beli di Internet, Obat Ternyata Racun
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular