Meski Rupiah Lemah, Wisatawan Indonesia ke Korea Naik 12%

Arina Yulistara, CNBC Indonesia
07 November 2018 14:16
Di tengah kondisi rupiah yang melemah, masih banyak orang Indonesia yang pergi ke Korea untuk wisata
Foto: Presiden Korea Selatan Moon Jae-in bersama Presiden Indonesia Joko Widodo di Istana Changdeokgung, Seoul, Korea Selatan (Jeon Heon-kyun/Pool via Reuters)
Jakarta, CNBC Indonesia- Korea Selatan menjadi salah satu destinasi favorit orang Indonesia. Bahkan permintaan tetap tinggi meski dolar menguat dan rupiah melemah. Hal tersebut diungkap oleh Marketing Officer Korea Tourism Organization Jakarta, Hani Fadia Zahra.

"Membandingkannya dari tahun lalu naik terus sih. Data yang ada Januari sampai Agustus 2018 naik 12%, dolar nggak pengaruh sih sama wisatawan Indonesia yang mau ke Korea Selatan," ujar Hani saat berbincang dengan CNBC Indonesia di Funtastic Korea Festival, Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu (7/11/2018).



Hani menambahkan, turis Indonesia yang pergi Korea rata-rata untuk tujuan liburan minimal tujuh hari. Kota tujuan utama yang menjadi destinasi favorit orang Indonesia saat liburan ke negeri ginseng tersebut tetap Seoul.

Meski demikian, ada beberapa turis Indonesia yang bosan ke Seoul memilih Busan atau Nami Island. Tujuan mereka ke Korea Selatan memang untuk refreshing bersama keluarga. Namun buat milenial, banyak yang karena ingin mengunjungi berbagai kafe atau tempat wisata kekinian seperti dalam K-Drama.

"Kalau liburan mereka sukanya belanja untuk keluarga tapi kalau anak muda kayak kayak milenial yang memang suka drama ngunjunginnya tempat lucu-lucu seperti di drama," tambah Hani.

Untuk paket traveling ke Korea Selatan, Hani menyebut jika pilihannya hanya jalan-jalan di Seoul selama tujuh hari, harganya sekitar Rp10 jutaan. Namun kalau ada tambahan area lain seperti Pulau Jeju bisa lebih lebih dari Rp15 juta. 


(gus) Next Article Musim Gugur, Tiket Penerbangan ke 10 Kota Ini Diskon Besar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular