Tim Korea: Dulu Dilempar Cacian, Kini Disambut Pujian

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
29 June 2018 19:07
Sambutan warga Korea untuk Taeguk Warriors sangat berbeda antara Piala Dunia 2014 dan 2018
Foto: IG Yoona__lim
Seoul, CNBC Indonesia- Meski sama-sama gagal lolos babak kualifikasi di piala dunia, sambutan rakyat terhadap tim sepak bola Korea Selatan jauh berbeda sewaktu 2014 dan 2018.

Sewaktu 2014, begitu mendarat di bandara, tim sepak bola negeri ginseng itu dilempari oleh permen kopi. Di sana, permen kopi adalah simbol hinaan. Tidak hanya dilempar permen, para pemain juga terpaksa menundukkan kepala karena disoraki dan diserbu cercaan oleh rakyatnya.



Di Brazil, empat tahun lalu, Korea memang pulang tanpa prestasi. Tim Taeguk Warrios kalah dua kali, dan satu seri.

Tapi, beda Brasil beda Rusia. Dilansir dari Yonhap News, Jumat (29/6/2018), di negeri Rusia para pemain Korsel setidaknya bisa menyicip satu kali kemenangan. Luar biasanya, mereka memetik kemenangan dari negara yang diunggulkan menjadi pemenang, sekaligus jawara Piala Dunia 2014, Jerman.

Alhasil, sambutan yang diterima pun kontras kali ini, para pemain disambut dengan bunga-bunga dan pujian. Bahkan ada beberapa warga yang menanti untuk berfoto bersama pemain idola mereka.

Korea Selatan sukses mengejutkan dunia sepakbola dengan  mengandalkan ambisi juara bertahan Jerman untuk lolos dari Piala Dunia dengan skor 2-0 pada hari Rabu, 27 Juni 2018.  Meskipun para  Taeguk Warriors ini masih kalah di babak 16 besar, mereka dipuji karena upayanya melawan raksasa Eropa. 

Kedua gol Korea Selatan datang di babak kedua perpanjangan waktu dari Young-gwon dan Son Heung-min. Berkat kemenangan ini, Korea Selatan menempati posisi ketiga dalam grup dengan tiga poin, di belakang Swedia dan Meksiko. 

Jerman juga memiliki tiga poin tetapi kalah dari Korea Selatan dalam perbedaan gol. Tapi di tengah hiruk pikuk pujian, masih ada saja beberapa fans yang tidak puas dan melemparkan telur ke arah para pemain sebelum dimulainya upacara penyambutan. Tapi mereka dengan mudah dikalahkan dengan jumlah pendukung tim yang cukup mendominasi.

Kepala pelatih Shin Tae-Yong berterima kasih kepada seluruh pendukung  yang berkumpul di bandara. Dia mengatakan bahwa dukungan mereka membantu membawa timnya melalui pasang surut Piala Dunia.

"Saya tidak ingin pulang sampai Juli (dengan babak sistem gugur dalam permainan), dan itu mengecewakan untuk kembali ke rumah (Korea) pada bulan Juni. Saya ingin berterima kasih kepada fans kami atas cinta dan dukungan mereka. Tanpa fans kami, kami tidak akan mampu menciptakan keajaiban yang kami lakukan," kata Shin.

Dari 23 orang pemain, namun hanya  kapten Ki Sung-yueng tidak terlihat. Ki langsung terbang ke Inggris dan tidak diketahui alasan pastinya.

Ki tidak bermain di pertandingan Jerman karena cedera, dan Son Heung-Min maju untuk mengenakan ban kapten menggantikan Ki. Dia mengatakan dia akan menghargai pengalaman Piala Dunia keduanya.

"Saya minta maaf kepada fans kami bahwa kami tidak memenuhi janji kami untuk mencapai babak sistem gugur. Tapi saya pikir kami semua melihat harapan dari kemenangan atas Jerman. Tapi kami tidak akan mabuk dengan sedikit kesuksesan, dan kami akan terus bekerja keras," kata Son.


(gus) Next Article Bangganya Para Artis Kpop Pasca-Korea Taklukkan Jerman

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular