Piala Dunia 2018
Menghitung Peluang Rusia di Piala Dunia 2018
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
14 June 2018 12:51
Jakarta, CNBC Indonesia - Malam ini, Piala Dunia 2018 resmi dimulai. Rusia, sang tuan rumah, akan menjalani laga pembuka melawan Arab Saudi.
Rusia berhasil mengalahkan Spanyol-Portugal, Belanda-Belgia, dan Inggris untuk menjadi tuan rumah. Negeri Beruang Merah menjadi satu-satunya negara di Eropa dengan populasi lebih dari 10 juta yang belum pernah menggelar Piala Dunia atau Piala Eropa.
Seberapa jauh Rusia bisa melangkah di Piala Dunia 2018? Mungkin tidak terlalu jauh. Faktor menjadi tuan rumah saja sudah tidak menguntungkan.
Dari 20 perhelatan Piala Dunia, hanya tiga tuan rumah yang bisa menjadi juara. Mereka adalah Italia (1934), Inggris (1966), Prancis (1998). Hanya 15% tuan rumah yang berhasil meraih trofi.
Rusia berada di Grup A bersama Arab Saudi, Mesir, dan Uruguay. Mohon maaf, tetapi sepertinya persaingan di grup ini harus mengeliminasi Arab Saudi...
Tuan rumah kemungkinan besar akan berebut posisi 1-2 bersama Uruguay dan Mesir. Berdasarkan peringkat Asosiasi Sepakbola Dunia (FIFA) teranyar, Rusia berada di posisi 70. Cukup jauh dibandingkan Mesir (45) apalagi Uruguay (14).
Kalau hanya melihat kemungkinan berdasarkan peringkat FIFA, maka sekali lagi mohon maaf, sepertinya Rusia akan tersingkir di fase grup dan menjadi penonton di sisa turnamen. Uruguay akan menjadi juara grup, didampingi Mesir di posisi kedua.
Namun soal pengalaman, Rusia boleh diadu. Rekor Rusia di Piala Dunia kala masih menjadi Uni Soviet adalah 31 kali main dengan 15 kemenangan, 6 seri, dan 10 kalah. Posisi terbaik mereka adalah peringkat keempat di England 1966. Kemudian kala sudah berganti menjadi Rusia, catatannya adalah 40 kali tanding dengan 17 kali menang, 8 kali imbang, dan 15 kali kalah.
Saat masih menganut komunisme, persentase kemenangan Rusia adalah 48,39%. Sementara setelah Uni Soviet bubar, persentasenya turun menjadi 42,5%. Sehingga rata-rata persentase kemenangan Rusia adalah 45,44%.
Sekarang kita lihat Mesir. Rekor Piala Dunia negara ini cukup mengenaskan. Pasukan Firaun baru dua kali lolos ke putaran final yaitu di Italia 1934 dan 1990.
Dari dua partisipasi itu, Mesir bermain empat kali tanpa sekalipun menang, dua kali imbang, dan dua kali kalah. Mesir selalu mentok di fase grup.
Namun Mesir yang sekarang berbeda. Utamanya karena mereka punya Mohamed Salah, pemain terbaik Liga Inggris musim lalu. Dengan Salah sebagai pembeda, sepertinya Mesir bisa berbuat lebih di Rusia.
Kemudian Uruguay. Tim ini sarat pengalaman dengan dua gelar juara pada 1930 dan 1950. Di Piala Dunia, Tim Biru Langit sudah bermain 51 kali dengan catatan 20 kali menang, 12 kali seri, dan 19 kali kalah. Persentase kemenangan mereka adalah 39,21%.
Nah, kalau menilik rekor di Piala Dunia, maka Rusia menjadi yang terbaik di Grup A, disusul Uruguay. Dua tim ini yang mungkin lolos ke babak knock-out.
Jadi sejauh mana sang tuan rumah bisa bertahan? Kita nantikan saja dinamika Piala Dunia 2018 yang dimulai malam nanti.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article PSSI, Tolong Lihat Cara India Mengurus Sepakbola
Rusia berhasil mengalahkan Spanyol-Portugal, Belanda-Belgia, dan Inggris untuk menjadi tuan rumah. Negeri Beruang Merah menjadi satu-satunya negara di Eropa dengan populasi lebih dari 10 juta yang belum pernah menggelar Piala Dunia atau Piala Eropa.
Seberapa jauh Rusia bisa melangkah di Piala Dunia 2018? Mungkin tidak terlalu jauh. Faktor menjadi tuan rumah saja sudah tidak menguntungkan.
Rusia berada di Grup A bersama Arab Saudi, Mesir, dan Uruguay. Mohon maaf, tetapi sepertinya persaingan di grup ini harus mengeliminasi Arab Saudi...
Tuan rumah kemungkinan besar akan berebut posisi 1-2 bersama Uruguay dan Mesir. Berdasarkan peringkat Asosiasi Sepakbola Dunia (FIFA) teranyar, Rusia berada di posisi 70. Cukup jauh dibandingkan Mesir (45) apalagi Uruguay (14).
Kalau hanya melihat kemungkinan berdasarkan peringkat FIFA, maka sekali lagi mohon maaf, sepertinya Rusia akan tersingkir di fase grup dan menjadi penonton di sisa turnamen. Uruguay akan menjadi juara grup, didampingi Mesir di posisi kedua.
Namun soal pengalaman, Rusia boleh diadu. Rekor Rusia di Piala Dunia kala masih menjadi Uni Soviet adalah 31 kali main dengan 15 kemenangan, 6 seri, dan 10 kalah. Posisi terbaik mereka adalah peringkat keempat di England 1966. Kemudian kala sudah berganti menjadi Rusia, catatannya adalah 40 kali tanding dengan 17 kali menang, 8 kali imbang, dan 15 kali kalah.
Saat masih menganut komunisme, persentase kemenangan Rusia adalah 48,39%. Sementara setelah Uni Soviet bubar, persentasenya turun menjadi 42,5%. Sehingga rata-rata persentase kemenangan Rusia adalah 45,44%.
Sekarang kita lihat Mesir. Rekor Piala Dunia negara ini cukup mengenaskan. Pasukan Firaun baru dua kali lolos ke putaran final yaitu di Italia 1934 dan 1990.
Dari dua partisipasi itu, Mesir bermain empat kali tanpa sekalipun menang, dua kali imbang, dan dua kali kalah. Mesir selalu mentok di fase grup.
Namun Mesir yang sekarang berbeda. Utamanya karena mereka punya Mohamed Salah, pemain terbaik Liga Inggris musim lalu. Dengan Salah sebagai pembeda, sepertinya Mesir bisa berbuat lebih di Rusia.
Kemudian Uruguay. Tim ini sarat pengalaman dengan dua gelar juara pada 1930 dan 1950. Di Piala Dunia, Tim Biru Langit sudah bermain 51 kali dengan catatan 20 kali menang, 12 kali seri, dan 19 kali kalah. Persentase kemenangan mereka adalah 39,21%.
Nah, kalau menilik rekor di Piala Dunia, maka Rusia menjadi yang terbaik di Grup A, disusul Uruguay. Dua tim ini yang mungkin lolos ke babak knock-out.
Jadi sejauh mana sang tuan rumah bisa bertahan? Kita nantikan saja dinamika Piala Dunia 2018 yang dimulai malam nanti.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article PSSI, Tolong Lihat Cara India Mengurus Sepakbola
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular