Ini Tips Agar THR Tak Habis Saat Mudik
Arina Yulistara, CNBC Indonesia
10 June 2018 09:29
Jakarta, CNBC Indonesia- Berencana mudik pekan ini? Hati-hati, pengeluaran sering tak terkendali selama mudik. Perencana keuangan syariah Dr. Murniati Mukhlisin, M. Acc., memberikan saran dalam mengelola uang Tunjangan Hari Raya (THR) untuk pulang kampung.
Sebelum pergi mudik, wanita dengan sapaan akrab Ani itu menyarankan agar tidak boros dengan melakukan pembelian barang yang sebenarnya hanya untuk memenuhi gaya hidup. Ani menilai pengeluaran termahal saat mudik adalah oleh-oleh termasuk emas atau gadget baru.
"Toko emas paling laris jelang Lebaran. Kalau pulang kampung bisa menunjukkan ada emas ya ke tetangga atau punya handphone baru. Yang saya awasi seminggu setelah Hari Raya jualan handphone second membludak, banting harga 75% karena mereka akhirnya nggak punya cash. Emas juga dijual lagi harganya jatuh, padahal mereka belinya mahal sebelum Lebaran," papar Ani saat dihubungi CNBC Indonesia.
Untuk itu, jangan memaksakan diri membeli barang hanya demi memenuhi gengsi. Hal ini bisa membuat finansial Anda tidak sehat. Dibandingkan membeli barang-barang tersebut, alokasikan untuk persiapan mudik 'sesungguhnya'.
Ani mengatakan, orang yang pergi mudik umumnya masih memiliki orangtua sehingga poskan THR untuk diberikan ke orangtua. Untuk porsinya bisa mencapai 50% dari THR jika memang tujuannya demi orangtua dan membahagiakan orang lain di kampung halaman.
"Nggak apa-apa pakai 50% THR untuk bahagiakan orangtua dan orang di kampung kayak buat beli mukena baru, baju koko, atau oleh-oleh makanan buat mereka," tambahnya.
Ani turut menyarankan untuk membagi pos keuangan mudik secara terpisah. Selain buat 'oleh-oleh orangtua', pos kan juga buat perkiraan transportasi dan konsumsi selama di perjalanan. Catat secara detail setiap pengeluaran selama mudik sehingga memudahkan Anda mengatur uang THR untuk perjalanan pulang kampung tahun depan.
(gus) Next Article Gaji Rp 7 Juta-10 Juta? Begini Cara Atur THR yang Tepat
Sebelum pergi mudik, wanita dengan sapaan akrab Ani itu menyarankan agar tidak boros dengan melakukan pembelian barang yang sebenarnya hanya untuk memenuhi gaya hidup. Ani menilai pengeluaran termahal saat mudik adalah oleh-oleh termasuk emas atau gadget baru.
Untuk itu, jangan memaksakan diri membeli barang hanya demi memenuhi gengsi. Hal ini bisa membuat finansial Anda tidak sehat. Dibandingkan membeli barang-barang tersebut, alokasikan untuk persiapan mudik 'sesungguhnya'.
Ani mengatakan, orang yang pergi mudik umumnya masih memiliki orangtua sehingga poskan THR untuk diberikan ke orangtua. Untuk porsinya bisa mencapai 50% dari THR jika memang tujuannya demi orangtua dan membahagiakan orang lain di kampung halaman.
"Nggak apa-apa pakai 50% THR untuk bahagiakan orangtua dan orang di kampung kayak buat beli mukena baru, baju koko, atau oleh-oleh makanan buat mereka," tambahnya.
Ani turut menyarankan untuk membagi pos keuangan mudik secara terpisah. Selain buat 'oleh-oleh orangtua', pos kan juga buat perkiraan transportasi dan konsumsi selama di perjalanan. Catat secara detail setiap pengeluaran selama mudik sehingga memudahkan Anda mengatur uang THR untuk perjalanan pulang kampung tahun depan.
(gus) Next Article Gaji Rp 7 Juta-10 Juta? Begini Cara Atur THR yang Tepat
Most Popular