
Jangan Habiskan THR, Investasikan di 3 Instrumen Ini
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
09 June 2018 17:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Di bulan Ramadan biasanya pegawai menunggu-nunggu carinya Tunjangan Hari Raya (THR). Pemberian THR baik oleh pemerintah dan swasta bagai kado bagi para pekerja.
Lantas apakah THR yang didapatkan seluruhnya hanya dihabiskan untuk kebutuhan konsumsi?
(ray/ray) Next Article Bulan Depan Ada THR, Gajian & Cuti Bersama, Awas Kalap!
Lantas apakah THR yang didapatkan seluruhnya hanya dihabiskan untuk kebutuhan konsumsi?
Menurut perencana keuangan, Prita Ghozie sebaiknya alokasi untuk kegiatan konsumtif sekitar 60% saja. Sisanya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lain, salah satunya investasi.
Dengan investasi, THR yang didapat tidak berlalu begitu saja. Bahkan, berpotensi memberi keuntungan tinggi bagi Anda jika dapat tepat menaruh THR pada instrumen investasi yang tepat.
Tim CNBC Indonesia merangkum instrumen investasi apa saja yang dapat menjadi pilihan anda:
1. Emas
Emas merupakan instrumen investasi yang tidak asing lagi. Bagi investor yang ingin cenderung berinvestasi di instrumen yang minim risiko, maka emas jawabannya.
Pada bulan Ramadan ini terutama menjelang Lebaran, permintaan terhadap emas mengalami kenaikan. Penjualan emas di PT Aneka Tambang Tbk misalnya naik hingga 17% dibandingkan bulan lalu.
VP Logam Mulia Yosep Purnama menyebut selama satu bulan terakhir permintaan atas logam mulia mencapai 1,4 ton untuk pasar dalam negeri. "Puncak peningkatan permintaan biasanya pada dua minggu sebelum lebaran," kata dia kepada CNBC Indonesia.
Per jumat, 8 Juni 2018, harga emas batangan Antam mengalami kenaikan sebesar Rp 2.000 menjadi Rp 652.000/gram. Kenaikan ini mencerminkan permintaan yang tinggi sehingga mendorong harga naik. Diperkirakan harga akan terus bergerak naik seiring permintaannya yang terus meningkat sehingga membeli emas mungkin dapat menjadi pilihan anda untuk mendapatkan pendapatan tambahan.
2. Saham
Saham merupakan instrumen yang sedikit berbeda dengan emas. Jika emas identik dengan risiko yang minim, sementara saham identik dengan risiko yang tinggi. Meskipun risiko tinggi tapi saham mendatangkan keuntungan yang lebih besar. Melihat kondisi pasar saham Indonesia saat ini yang mengalami penurunan, bisa menjadi peluang anda untuk berburu saham saat perdagangannya kembali dibuka pada 20 Juni mendatang.
Penurunan indeks saham dikarenakan aksi profit taking yang dilakukan investor asing sehingga mendorong beberapa harga saham mengalami penurunan.
Namun, penurunan mungkin bisa terus berlanjut. Pasalnya ada perhatian investor saat ini terfokus pada pertemuan bank sentral Amerika Serikat pada 12 juni mendatang dan bank sentral Eropa pada 14 juni mendatang. Jika kedua bank sentral tersebut jadi menaikkan suku bunga acuan, maka berpotensi indeks saham akan semakin jatuh dan harga saham semakin murah.
3. Reksadana
Bagi anda yang tidak mau pusing-pusing untuk mengelola dana berinvestasi, maka reksadana dapat menjadi opsi. Dengan kehadiran manajer investasi yang memiliki keahlian di bidangnya, tentu akan membantu Anda memilih instrumen investasi yang tepat bagi. Namun, hal ini juga bergantung dari profil risiko yang ingin anda ambil.
Berkaca kepada prinsip high risk high return, maka jika anda termasuk orang yang suka risiko tinggi, maka reksadana saham menjadi pilihan yang sangat tepat.
Sementara itu, jika anda ingin bermain lebih aman, mungkin reksadana pasar uang menjadi pilihan yang tepat bagi anda. Saat ini berinvestasi di reksadana semakin mudah, hanya dengan modal Rp 100.000 Anda sudah bisa berinvestasi di instrumen ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Tim CNBC Indonesia merangkum instrumen investasi apa saja yang dapat menjadi pilihan anda:
1. Emas
Emas merupakan instrumen investasi yang tidak asing lagi. Bagi investor yang ingin cenderung berinvestasi di instrumen yang minim risiko, maka emas jawabannya.
Pada bulan Ramadan ini terutama menjelang Lebaran, permintaan terhadap emas mengalami kenaikan. Penjualan emas di PT Aneka Tambang Tbk misalnya naik hingga 17% dibandingkan bulan lalu.
VP Logam Mulia Yosep Purnama menyebut selama satu bulan terakhir permintaan atas logam mulia mencapai 1,4 ton untuk pasar dalam negeri. "Puncak peningkatan permintaan biasanya pada dua minggu sebelum lebaran," kata dia kepada CNBC Indonesia.
Per jumat, 8 Juni 2018, harga emas batangan Antam mengalami kenaikan sebesar Rp 2.000 menjadi Rp 652.000/gram. Kenaikan ini mencerminkan permintaan yang tinggi sehingga mendorong harga naik. Diperkirakan harga akan terus bergerak naik seiring permintaannya yang terus meningkat sehingga membeli emas mungkin dapat menjadi pilihan anda untuk mendapatkan pendapatan tambahan.
2. Saham
Saham merupakan instrumen yang sedikit berbeda dengan emas. Jika emas identik dengan risiko yang minim, sementara saham identik dengan risiko yang tinggi. Meskipun risiko tinggi tapi saham mendatangkan keuntungan yang lebih besar. Melihat kondisi pasar saham Indonesia saat ini yang mengalami penurunan, bisa menjadi peluang anda untuk berburu saham saat perdagangannya kembali dibuka pada 20 Juni mendatang.
Penurunan indeks saham dikarenakan aksi profit taking yang dilakukan investor asing sehingga mendorong beberapa harga saham mengalami penurunan.
Namun, penurunan mungkin bisa terus berlanjut. Pasalnya ada perhatian investor saat ini terfokus pada pertemuan bank sentral Amerika Serikat pada 12 juni mendatang dan bank sentral Eropa pada 14 juni mendatang. Jika kedua bank sentral tersebut jadi menaikkan suku bunga acuan, maka berpotensi indeks saham akan semakin jatuh dan harga saham semakin murah.
3. Reksadana
Bagi anda yang tidak mau pusing-pusing untuk mengelola dana berinvestasi, maka reksadana dapat menjadi opsi. Dengan kehadiran manajer investasi yang memiliki keahlian di bidangnya, tentu akan membantu Anda memilih instrumen investasi yang tepat bagi. Namun, hal ini juga bergantung dari profil risiko yang ingin anda ambil.
Berkaca kepada prinsip high risk high return, maka jika anda termasuk orang yang suka risiko tinggi, maka reksadana saham menjadi pilihan yang sangat tepat.
Sementara itu, jika anda ingin bermain lebih aman, mungkin reksadana pasar uang menjadi pilihan yang tepat bagi anda. Saat ini berinvestasi di reksadana semakin mudah, hanya dengan modal Rp 100.000 Anda sudah bisa berinvestasi di instrumen ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ray/ray) Next Article Bulan Depan Ada THR, Gajian & Cuti Bersama, Awas Kalap!
Most Popular