Keluh Kesah Tenant Indonesia Fashion Week: Pengunjung Sepi

Arina Yulistara, CNBC Indonesia
01 April 2018 10:05
Pengunjung Indonesia Fashion Week 2018 dinilai lebih sepi dibandingkan tahun lalu.
Foto: Arina Yulistara
Jakarta, CNBC Indonesia - Perhelatan Indonesia Fashion Week (IFW) 2018 berlangsung sejak 28 Maret 2018 dan berakhir hari ini, 1 April 2018. Ajang tahunan tersebut menampilkan peragaan busana desainer ternama di Tanah Air, selain juga menawarkan aneka produk lokal mulai dari batik, tenun, hingga busana muslim.

Pada penyelenggaraan hari kedua, CNBC Indonesia sempat bercakap-cakap dengan beberapa penyewa booth di IFW 2018.

"Tahun ini saya lihat agak menurun ya pengunjungnya. Kita selalu rutin ikut dari IFW pertama kali, biasanya ramai hari pertama dan jelang weekend kalau hari terakhir kurang. Soal omzet sih masih bagus kayak hari pertama Rp 70 jutaan," ungkap Tanjung, salah satu pedagang di booth Gee Batik, kepada CNBC di area Main Lobby, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, dikutip Minggu (1/4/2018).


Tanjung menilai pengunjung yang lebih sepi karena akses ke JCC saat ini cukup sulit karena banyak renovasi di sekitarnya. Tak hanya itu, ia juga mengatakan promosi dari tim penyelenggara IFW 2018 juga lebih sedikit dibanding sebelumnya. Belum lagi booth dianggap kurang teratur.

"Promosi kurang, penataan booth juga kurang rapi sekarang kalau menurut saya jadi agak berantakan," tambahnya.

Meski sepi namun omzet yang dihasilkan masih mampu menutupi biaya sewa booth di Main Lobby sekitar Rp 36 juta. Sepinya pengunjung juga dirasakan oleh salah seorang penjual tas etnik dengan sentuhan kain Nusa Tenggara Timur (NTT), Ineu, pemilik label Indhe.

Ineu mengatakan ini merupakan kali kedua ia mengikuti IFW. Tahun lalu, ia dibawa oleh kementerian dan sekarang mencoba sendiri karena pengalaman sebelumnya bisa menuai omzet besar. Jika dulu posisi booth-nya di Main Lobby, kali ini Ineu memilih di Assembly Hall karena biaya sewanya lebih murah sekitar Rp 20 juta.

Saat CNBC Indonesia berbincang dengan Ineu pada hari kedua IFW, di sekitar Assembly Hall memang terlihat sepi pengunjung. "Katanya sih lebih sepi ya sekarang, kalau tahun lalu ramai banget di Main Lobby. Saran saya sih penyelenggara bisa mengadakan acara di Assembly Hall supaya lebih ramai," papar Ineu.

Tak hanya Ineu yang memberikan saran tersebut, pemilik Batik Kartini -Melanie- menganjurkan agar penyelenggara membuat lebih banyak acara selain bazaar dan fashion show untuk mengundang pengunjung. Ia berkaca dari pameran yang pernah diikutinya di London beberapa waktu lalu.

"Kalau yang aku lihat ya harus lebih banyak atraksinya. Misal sajian musik kayak di London undang band terkenal jadi yang tadinya cuma datang karena mau nonton band akhirnya belanja juga," tambahnya.



(ray/ray) Next Article Indonesia Fashion Week Targetkan 120 Ribu Pengunjung

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular