Tren Belanja Online Raup Rp 30 Triliun Tiap Tahun
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
27 February 2018 18:31
Jakarta, CNBC Indonesia- Belanja online kini menjadi tren yang tak bisa dipungkiri. Perkembangan teknologi menunjang tren belanja di dunia maya ini terus tumbuh setiap tahun.
Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), hingga akhir tahun 2017 jumlah pengguna internet aktif di Indonesia mencapai 132,7 juta orang. Dan, dari jumlah itu, sebesar 82,2 juta orang atau 62% berkunjung ke toko online.
Dari jumlah tersebut bisa diperkirakan terdapat transaksi besar di sektor belanja online. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan bahwa transaksi belanja online telah mencapai Rp 2 triliun setiap bulannya.
"Ini hanya untuk marketplace. Jadi kalau setahun kemungkinan bisa sampai Rp 24 triliun hingga Rp 30 triliun," ujar Rudiantara saat ditemui pada acara Shopee Luncurkan Kreasi Nusantara untuk Digital UMKM Indonesia, Selasa 27 Februari 2018.
Dia menuturkan bahwa angka penjualan yang besar ini sangatlah luar biasa dibanding tahun sebelumnya. Hanya saja, Rudiantara menyarankan bahwa dari perkembangan tersebut paling tidak produk dalam negeri lebih mendapatkan tempat di belanja online.
Untuk itu, pemerintah dan para stakeholder perlu menyiapkan infrastruktur dan regulasi yang tepat. Hal ini agar kehadiran perdagangan elektronik benar-benar membawa dampak positif bagi perekonomian nasional.

(gus/gus) Next Article Tren Belanja Online, Apa Beda dengan Offline
Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), hingga akhir tahun 2017 jumlah pengguna internet aktif di Indonesia mencapai 132,7 juta orang. Dan, dari jumlah itu, sebesar 82,2 juta orang atau 62% berkunjung ke toko online.
"Ini hanya untuk marketplace. Jadi kalau setahun kemungkinan bisa sampai Rp 24 triliun hingga Rp 30 triliun," ujar Rudiantara saat ditemui pada acara Shopee Luncurkan Kreasi Nusantara untuk Digital UMKM Indonesia, Selasa 27 Februari 2018.
Dia menuturkan bahwa angka penjualan yang besar ini sangatlah luar biasa dibanding tahun sebelumnya. Hanya saja, Rudiantara menyarankan bahwa dari perkembangan tersebut paling tidak produk dalam negeri lebih mendapatkan tempat di belanja online.
Untuk itu, pemerintah dan para stakeholder perlu menyiapkan infrastruktur dan regulasi yang tepat. Hal ini agar kehadiran perdagangan elektronik benar-benar membawa dampak positif bagi perekonomian nasional.

(gus/gus) Next Article Tren Belanja Online, Apa Beda dengan Offline
Most Popular