
Ini Ciri-Ciri Kaum Milenial Dilihat dari Barang yang Dibeli
Arina Yulistara, CNBC Indonesia
09 February 2018 13:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Kaum milenial tidak melulu berusia muda. Beberapa orang dengan usia di atas 30 tahun yang mengikuti perkembangan zaman dan tren bisa disebut sebagai kaum milenial.
(roy/roy) Next Article Catat! Untuk 6 Hal Ini Tak Masalah Habiskan Banyak Uang
Apa Anda termasuk kaum milenial? Berikut ciri-ciri kaum milenial dilihat dari barang yang mereka beli.
- Penampilan
Dilansir dari e-book yang disusun oleh Yuswohady, Iryan Herdiansyah, dan Farid Fatahillah dari Investure, ciri-ciri kaum milenial bisa dilihat dari penampilan mereka. Jika Anda menyukai kaos limited edition dengan harga jutaan rupiah bisa termasuk kaum milenial.
Kaum milenial menyukai penampilan yang antimainstream tapi tetap mengikuti tren. Penggunaan sepatu sneakers terbaru yang sedang tren juga menjadi bagian dari kaum milenial. Beberapa dari mereka bahkan rela menghabiskan uang hanya untuk membeli smartwatch (jam cerdas) serta smartphone terbaru walaupun dibayar dengan cara mencicil.
Kaum milenial suka terlihat cerdas di berbagai bidang terutama teknologi dan entertainment agar tidak dibilang kudet (kurang update). Tak heran bila di dalam smartphone mereka terdapat platform musik streaming seperti Spotify atau Joox bukan lagi radio.
Feed Instagram juga dapat menunjukkan Anda kaum milenial atau bukan. Kaum milenial suka memamerkan foto sesuatu yang sedang tren seperti pergi ke kafe fancy atau mengunggah makanan kekinian.
- Isi Rumah
Pilihan isi perabotan rumah yang dibeli juga bisa menunjukkan apakah Anda kaum milenial atau tidak. Kaum milenial menjadikan rumah tak hanya sekadar hunian tempat tinggal tapi membeli berbagai peralatan tambahan demi memberikan kesenangan seperti tambahan wifi, home theater, playstation terbaru, dan barang-barang lain yang sedang tren.
Rumah kaum milenial juga rata-rata kecil tapi berusaha untuk diberikan kesan luas. "Rumah millennials masih terbilang kecil. Rata-rata di bawah 100 m2. Tetapi, mereka ingin rumahnya terlihat lapang (roomy). Untuk itu, mereka siasati dengan mengurangi barang yang dinilai tidak terlalu penting (misalkan sofa diganti cukup pakai karpet & bean bag) dan memilih produk yang simpel dan serbaguna." tulis Yuswohadi dalam e-book tersebut.
Kursi-kursi yang dipilih kaum milenial juga memberikan kesan minimal dan bisa disebut sebagai 'IKEA generation'. Mereka menyukai furniture yang praktis, serbaguna, fleksibel, artisan, serta harga terjangkau. Kaum milenial tidak terlalu suka dengan furniture yang memiliki banyak lekuk dan memberikan kesan mewah.
Penempatan lukisan yang eksotik di setiap ruangan juga salah satu ciri-ciri rumah milenial. Mereka menginginkan rumah yang minimalis tapi memiiliki sentuhan seni melalui lukisan abstrak, tulisan menginspirasi, atau barang-barang colectible seperti vinyl.
Lihat pula rumah milenial sekarang tak ada batasan ruang antara dapur dan ruang santai. Dengan tak adanya pembatas seperti dinding bisa menambah kesan luas pada rumah yang mungil.
- Penampilan
Kaum milenial menyukai penampilan yang antimainstream tapi tetap mengikuti tren. Penggunaan sepatu sneakers terbaru yang sedang tren juga menjadi bagian dari kaum milenial. Beberapa dari mereka bahkan rela menghabiskan uang hanya untuk membeli smartwatch (jam cerdas) serta smartphone terbaru walaupun dibayar dengan cara mencicil.
Kaum milenial suka terlihat cerdas di berbagai bidang terutama teknologi dan entertainment agar tidak dibilang kudet (kurang update). Tak heran bila di dalam smartphone mereka terdapat platform musik streaming seperti Spotify atau Joox bukan lagi radio.
Feed Instagram juga dapat menunjukkan Anda kaum milenial atau bukan. Kaum milenial suka memamerkan foto sesuatu yang sedang tren seperti pergi ke kafe fancy atau mengunggah makanan kekinian.
- Isi Rumah
Pilihan isi perabotan rumah yang dibeli juga bisa menunjukkan apakah Anda kaum milenial atau tidak. Kaum milenial menjadikan rumah tak hanya sekadar hunian tempat tinggal tapi membeli berbagai peralatan tambahan demi memberikan kesenangan seperti tambahan wifi, home theater, playstation terbaru, dan barang-barang lain yang sedang tren.
Rumah kaum milenial juga rata-rata kecil tapi berusaha untuk diberikan kesan luas. "Rumah millennials masih terbilang kecil. Rata-rata di bawah 100 m2. Tetapi, mereka ingin rumahnya terlihat lapang (roomy). Untuk itu, mereka siasati dengan mengurangi barang yang dinilai tidak terlalu penting (misalkan sofa diganti cukup pakai karpet & bean bag) dan memilih produk yang simpel dan serbaguna." tulis Yuswohadi dalam e-book tersebut.
Kursi-kursi yang dipilih kaum milenial juga memberikan kesan minimal dan bisa disebut sebagai 'IKEA generation'. Mereka menyukai furniture yang praktis, serbaguna, fleksibel, artisan, serta harga terjangkau. Kaum milenial tidak terlalu suka dengan furniture yang memiliki banyak lekuk dan memberikan kesan mewah.
Penempatan lukisan yang eksotik di setiap ruangan juga salah satu ciri-ciri rumah milenial. Mereka menginginkan rumah yang minimalis tapi memiiliki sentuhan seni melalui lukisan abstrak, tulisan menginspirasi, atau barang-barang colectible seperti vinyl.
Lihat pula rumah milenial sekarang tak ada batasan ruang antara dapur dan ruang santai. Dengan tak adanya pembatas seperti dinding bisa menambah kesan luas pada rumah yang mungil.
(roy/roy) Next Article Catat! Untuk 6 Hal Ini Tak Masalah Habiskan Banyak Uang
Most Popular