Sosialita Cuma Bisa Hamburkan Uang? Begini Jawab Mereka

Arina Yulistara, CNBC Indonesia
28 January 2018 12:03
Sosialita hanya pamer highlight hidupnya di sosial media
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia- Kumpulan sosialita sering mendapat pandangan miring karena terkesan suka menghambur-hamburkan uang dan bergaya hidup mewah tanpa bekerja. Entah karena memang sudah terlahir dari keluarga konglomerat atau mempunyai suami kaya raya. 

Pemilik Haagen Dasz Indonesia sekaligus wanita yang juga dikenal sebagai sosialita, Dita Soedarjo, mengatakan wajar jika banyak orang melihat sosialita seperti itu karena pengaruh media sosial. Namun sesungguhnya, hidup sosialita tidak selalu seperti yang ada di jejaring sosial. 

Wanita 25 tahun ini mengatakan, foto kemewahan atau memperlihatkan suatu gaya hidup di lingkungan elit yang di media sosial hanya bagian dari potret momen kebahagiaan mereka. Para pengguna media sosial tidak tahu kalau di balik foto tersebut ada perjuangan, kesedihan, keterpurukan, dan kerja keras yang tidak pernah ditunjukkan di akun jejaring sosial pribadinya.

“Aku menanggapinya ketawa saja sih. Social media give you false illusion. Nggak setiap hari aku liburan. Foto-foto di Instagram itu hanya highlight of their life. Kamu nggak tahu susah payahnya mereka. Mungkin kayak aku lagi belajar kelas online di luar negeri. Aku pengen S-2 di luar negeri, aku ikut kelas online, sampai kadang aku nggak tidur. Saran aku, kamu nggak boleh langsung percaya semua orang bilang apa dan post apa di Instagram. Nggak semua juga yang di media sosial itu asli," jelas Dita Soedarjo saat diwawancarai CNBC Indonesia di kafe miliknya.

Dalam menanggapi image sosialita yang hanya menghamburkan uang, putri konglomerat —Soetikno Soedarjo dan Dian Muljadi— itu tak membantahnya namun juga tidak membenarkannya. Ia hanya ingin menanggapinya dengan senyum, biarkan orang mau berkata apa.

“Aku tertawa ya, kita nggak bisa marah karena itu ada benarnya. Orangtua memang kasih buat kita dan aku bersyukur. Aku pernah ketemu sama orang yang nggak bisa selesai sekolah karena biaya. Sedangkan aku dan teman-teman dibayarin sampai lulus, terima kasih ke Tuhan. Saran aku jangan pernah melihat seseorang hanya dari siapa orangtua atau your company, in one day kalau Tuhan mau ambil rezeki kamu, bisa saja," tambahnya lagi.

Bungsu dari tiga bersaudara itu juga menuturkan kalau ia sudah biasa mendengar omongan buruk tentang sosialita. Dalam berbisnis pun, Dita Soedarjo sering diremehkan hanya karena putri konglomerat. Ia dianggap tidak bisa kerja dan hanya mengandalkan orangtua. Menanggapi orang yang sinis kepadanya, Dita Soedarjo tidak marah. Ia justru membuktikan kalau dirinya bisa memberikan yang terbaik. 

“Setiap orang punya proses masing-masing. Sering aku dibilang nggak bisa kerja, anak manja ,tapi aku nggak malu, just do my best. Kalau ada apa-apa di kantor aku juga nggak malu untuk nanya. Sekarang memang belum bisa buktiin apa-apa tapi yang penting mereka tahu aku mau coba," ucapnya.
(gus/gus) Next Article VIDEO: Arti Make Up dan Bisnis di Mata Pemilik Haagen-Dazs

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular