
Internasional
Oprah Bisa Jadi Kunci Pemenangan Presiden Amerika Serikat
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
10 January 2018 15:24

- Kabar Oprah Winfrey mencalonkan diri sebagai presiden ditanggapi serius
- Satu-satunya hal baik untuk Oprah dan Demokrat adalah Demokrat meminta Oprah untuk menentukan calon dari kubunya agar mendapat banyak dukungan, bukan menjadikannya lawan
- Oprah telah membuktikan bahwa ia bisa membuat perbedaan dalam menang kalahnya seseorang dalam sebuah pemilihan presiden.
New York, CNBC Indonesia- Perbincangan mengenai pencalonan Oprah Winfrey menjadi kandidat Presiden untuk tahun 2020 masih ramai di Amerika Serikat. Meski belum ada kepastian maju atau tidaknya presenter tenar itu, tapi publik sudah tahu Oprah adalah kunci bagi siapapun yang ingin menang di pemilu mendatang.
Kolumnis Senior CNBC Internasional Jake Novak menulis dukungan yang membanjiri Oprah beberapa jam setelah Ia menyampaikan pidatonya di ajang penghargaan Golden Globes, Minggu malam lalu, adalah sinyal kuat betapa kuat pengaruh Oprah di Amerika.
Lalu, mungkinkah Oprah menang jika ikut pemilihan presiden?
Meski belum diketahui soal keikutsertaannya, yang sudah dapat dipastikan adalah jika Oprah benar-benar maju maka Ia akan menjadi saingan yang kuat buat siapapun.
Oprah berbeda dengan Donald Trump, yang jauh hari sebelum menjadi kandidat sudah sibuk mempromosikan dirinya. Tanpa promosi pun Oprah sudah menjadi figur penting untuk pemilihan presiden di 2020, dan inilah momen yang harus dioptimalkan oleh Partai Demokrat.
Oprah bisa jadi kunci kemenangan meski Ia tidak mencalonkan diri, tetapi tetap ikut serta dalam kampanye mendukung calon pilihan Demokrat. Tanpa perlu diragukan, Oprah dapat membuat sebuah buku laris dipasaran dalam waktu singkat. Ia dapat membuat selebritis yang dibenci menjadi disukai hanya dengan sekali wawancara spesial. Yang lebih penting, ia dapat membantu pendatang baru di dunia politik mengambil alih posisi kemenangan sebagai presiden sekalipun lawannya berkedudukan tinggi dan sangat populer.
Menurut Jake, Oprah pernah melakukannya dulu untuk sang Senat– membantu Barack Obama di pidato besarnya di Konvensi Nasional Demokrasi 2004 dan yang menjadikannya sukses sebagai calon utama yang mengalahkan Hillary Clinton di 2008. Pada September 2006 lalu, Oprah juga muncul di publik dengan dukungan untuk Obama sebagai presiden untuk pertama kalinya. Sebulan kemudian, dia menuliskan Obama dalam bukunya “The Audacity of Hope” dan mengumumkannya lewat acara televisinya. Hal itu terjadi lima bulan sebelum Obama secara resmi mengumumkan dirinya sebagai seorang kandidat.
Penelitian mendetail mengenai keterlibatan Oprah di kampanye Obama menyimpulkan bahwa dukungannya menghasilkan 1 juta voting dan menjadi penentu kemenangannya sebagai nominasi di 2008 lalu.
Singkatnya, publik tahu dengan pasti bahwa Oprah Winfrey merupakan pencetus pria-pria hebat di dunia politik. Atau, agar sesuai dengan isu pencalonannya di 2020, Oprah merupakan pencetus ‘wanita-wanita hebat’. Dalam hal itu, Oprah bisa menjadi juru selamat untuk partai Demokrat yang masih mencoba mengurangi sederet pesaing yang serius mencalonkan diri sebagai presiden di 2020.
Demokrat perlu ingat semakin lama nama Oprah dijadikan bahan pembicaraan sebagai calon presiden yang memungkinkan, maka akan semakin penting dukungannya kelak saat pencalonan sesungguhnya dimulai.
(gus/gus) Next Article Resmi Tinggalkan Kerajaan, Pangeran Harry Sedih
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular