10 Rumah Sakit Ini Tercatat di BEI, Bisa Kamu Beli Sahamnya!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
21 September 2022 17:10
RS Siloam (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: RS Siloam (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus Covid-19 di Indonesia sudah melandai. Meski demikian, selama pandemi ini beberapa di antara kita pasti jadi sering ke rumah sakit, entah itu melakukan tes PCR, cek kesehatan rawat jalan, atau bahkan jadi pasien rawat inap.

Tahukah kamu sejumlah rumah sakit di Indonesia juga merupakan emiten yang sahamnya diperdagangkan publik, jadi kamu bukan hanya bisa berobat di rumah sakitnya, tapi bisa juga jadi pemegang sahamnya.

Berikut 10 emiten rumah sakit yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan bisa kamu miliki sahamnya.

1. PT Mitra keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)

Mitra Keluarga memiliki 26 rumah sakit dengan 3.320 kapasitas tempat tidur per Juni 2022. Secara rinci terdiri dari 17 rumah sakit Mitra Keluarga dan 9 rumah sakit di bawah Kasih Group yang diakuisisi pada 2017.

Pemegang saham terbesar MIKA adalah PT Griyainsani Cakrasadaya dengan kepemilikan 62,68%. Kemudian masyarakat sebesar 34,94% dan sisanya 2,38% merupakan saham treasuri.

Sepanjang tahun ini kinerja saham MIKA positif dengan kenaikan 20,35% secara point-to-point (ptp) sepanjang 2022. Saat berita ini ditulis, harga saham MIKA di Rp 2.720.

2. PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL)

HEAL memiliki 44 rumah sakit dengan kapasitas 6.063 tempat tidur yang tersebar di Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Pemegang saham terbesar HEAL adalah Yulisar Khiat yang memiliki 11,73% saham HEAL. Kemudian Non Widjaja Kusuma yang memegang 7,27% saham HEAL. Adapun PT Astra Internasional Tbk memegang 6,5% saham HEAL.

Sepanjang tahun ini kinerja saham HEAL positif dengan kenaikan 40,19% secara point-to-point (ptp) sepanjang 2022. Saat ini harga saham HEAL di Rp 1.500.

3. PT Siloam Internasional Hospitals Tbk (SILO)

SILO memiliki 41 rumah sakit dengan kapasitas 3.693 tempat tidur yang tersebar di Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, hingga Maluku.

HEAL adalah rumah sakit milik Lippo Group di mana PT Megapratama Karya Persada sebagai pemegang saham pengendali dengan 49,5% saham. Kemudian Prome Health Company Limited memiliki 26,18% saham.

Sepanjang tahun ini kinerja saham SILO naik tipis 0,29% secara point-to-point (ptp) sepanjang 2022. Saat ini harga saham SILO di Rp 1.075.

4. PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME)

SAME memiliki 8 rumah sakit dengan kapasitas 1.454 tempat tidur, di mana 6 merupakan rumah sakit EMC dan 2 merupakan rumah sakit GRHA.

SAME adalah rumah sakit yang berada di dalam ekosistem PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) yang memegang saham sebesar 76,36% dan sisanya sebesar 23,64% dipegang oleh masyarakat.

Sepanjang tahun ini kinerja saham SAME merosot 10,27% secara point-to-point (ptp) sepanjang 2022. Saat ini harga saham SAME di Rp 332.

5. PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ)

SRAJ memiliki 5 rumah sakit yang bernama Mayapada Hospital dengan kapasitas 791 tempat tidur.

SRAJ adalah rumah sakit milik Mayapada Group melalui PT Surya Cipta Inti Cemerlang yang memegang saham sebesar 59,99%.

Sepanjang tahun ini kinerja saham SRAJ anjlok 65,48% secara point-to-point (ptp) sepanjang 2022. Saat ini harga saham SRAJ di Rp 107.

6. PT Royal Prima Tbk (PRIM)

PRIM memiliki 3 rumah sakit dengan kapasitas 1.600 tempat tidur yang berada di Medan dan Jambi.

Pemegang saham pengendali PRIM adalah Dr. I Nyoman Ehrich Lister dengan 64,55%. Kemudian 1st Financial Limited dengan 14,31% dan masyarakat sebesar 21,08%.

Sepanjang tahun ini kinerja saham PRIM merosot 49% secara point-to-point (ptp) sepanjang 2022. Saat ini harga saham PRIM di Rp 204.

 

7. PT Bundamedik Tbk (BMHS)

BMHS dikenal dengan RS Bunda memiliki 5 rumah sakit yang merupakan 2 rumah sakit ibu dan anak dan 3 rumah sakit umum dengan kapasitas 478 tempat tidur. Di Jakarta, Bundamedik menyediakan teknologi medis modern di Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Jakarta dan Rumah Sakit Umum Bunda Jakarta. 

Pemegang saham pengendali BMHS adalah PT Bunda Investama Indonesia dengan memegang 57,37% saham perusahaan.

Sepanjang tahun ini kinerja saham BMHS merosot 27,71% secara point-to-point (ptp) sepanjang 2022. Saat ini harga saham BMHS di Rp 600.

 

8. PT Murni Sadar Tbk (MTMH)

MTMH memiliki total 6 rumah sakit yang merupakan 5 rumah sakit Murni Teguh dan 1 rumah sakit ibu anak Rosiva dengan total kapasitas 858 tempat tidur.

MTMH dimiliki oleh keluarga Sitorus. PT Sumatera Teknindo memegang 32,56% saham perusahaan, kemudian Jaqueline Sitorus (anak Maratua Sitorus) dengan 21,15% saham.

MTMH adalah emiten yang baru listing di Bursa Efek Indonesia pada 20 April 2022 dengan harga Rp 1.280. Sejak IPO harga saham MTMH telah naik 54,7% menjadi Rp 1.980 saat ini.

 

9. PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE)

CARE memiliki total 9 rumah sakit termasuk RS Mitra Husada, RS Bunda Mulia, RS Metro Hospitals, dan RS ibu dan anak.

Pemegang saham pengendali CARE adalah PT Anugerah Kasih Rajawali sebesar 49,92%. Kemudian Bank Julius Bear and Co Ltd Singapore sebesar 20% dan 30% dimiliki oleh masyarakat.

Sepanjang tahun ini kinerja saham CARE turun 2,91% secara point-to-point (ptp) sepanjang 2022. Saat ini harga saham CARE di Rp 500.

 

10. PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK)

RSGK memiliki total 2 rumah sakit yakni GRHA Kedoya dan GRHA MM2100. RSGK adalah bagian dari grup SAME, di mana emiten rumah sakit tersebut sebagai pemegang saham pengendali dengan 79,84% saham. Kemudian PT Bestama Medikacenter Investama sebesar 13,13% dan masyarakat 7,03%.

Sepanjang tahun ini kinerja saham RSGK merosot 24,93% secara point-to-point (ptp) sepanjang 2022. Saat ini harga saham RSGK di Rp 1.280.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular