Gencar Investasi, Jangan Lupa Tabungan Harus Tetap Aman!

Khoirul Anam, CNBC Indonesia

11 July 2022 11:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Minat investasi masyarakat semakin meningkat terutama di masa pandemi Covid-19. Jumlah investor di pasar modal tercatat telah melampaui 9 juta investor, dengan penambahan 1,57 juta single investor identification (SID) atau 21% dari tahun sebelumnya.

Instrumen investasi biasanya digunakan untuk mencapai tujuan keuangan di masa depan, dan lekat dengan mendapatkan keuntungan. Tapi jangan lupa, untuk mencapai tujuan keuangan ada instrumen penting lainnya selain investasi yakni tabungan.

Kepala Eksekutif LPS Lana Soelistianingsih mengatakan dalam berinvestasi dibutuhkan perspektif, seperti tujuan dan instrumen yang tepat. Dia mengatakan setiap investor harus mengenali profil risiko masing-masing, dan jangan melupakan tabungan.

Baca:

Pemulihan Ekonomi Berjalan Baik, RI Dilirik Investor Global

"Misalnya mau dipakai tiga tahun lagi, dan dari investasi sudah tercapai. Harus keluar dari investasi itu, dan taruh di bank. Jadi harus punya investasi di bank," kata Lana dalam Kelas Cuan Bersama LPS, Senin (11/7/2022).

Baca:

Pemulihan Ekonomi Berjalan Baik, RI Dilirik Investor Global

Meski kini tren investasi sedang digandrungi, tabungan di bank tetap harus ada terutama dengan adanya risiko pada setiap instrumen investasi. Apalagi tabungan di bank dijamin oleh LPS sehingga memberikan rasa aman kepada masyarakat.

"Dalam berinvestasi harus ada diversifikasi dan disiplin terhadap waktu dan dimonitor. Jadi tabungan di bank tetap penting," kata dia.

Sekretaris Lembaga LPS Dimas Yuliharto memiliki tabungan bermanfaat untuk investasi masa depan, dan memiliki dana darurat. Dia mengatakan dengan menabung di bank juga memberikan rasa aman karena dijamin oleh LPS, selain itu berbagai jenis tabungan bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan.

"Banyak jenis tabungan yang bisa disesuaikan dengan tujuannya, tabungan haji, hingga tabungan pendidikan. Sehingga lebih mudah mengatur sesuai kebutuhan. Nanti kalau semua porsi tabungan sudah dilakukan baru memikirkan investasi," kata Dimas.