Cek Harga Emas Hari Ini: Akhir Bulan Mager

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
30 June 2022 09:51
Emas Antam
Foto: Emas Antam

Jakarta, CNBC Indonesia - Melansir data dari situs resmi milik PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, harga emas batangan Logam Mulia tak berubah dari Rp 988.000 pada perdagangan Kamis (30/6/2022). Sementara harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) sama tak beranjak dari Rp 867.000/gram.

"Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Untuk transaksi buyback silakan menghubungi Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan pada hari kerja Senin-Jumat. Pembayaran dilakukan secara transfer pada H+2 s/d H+3 (hari kerja). Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," jelas keterangan di situs Antam.

Harga emas Antam tidak bergerak saat harga emas dunia di pasar spot turun pada perdagangan kemarin. Pada Rabu (29/6/2022) harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.817,11/troy ons, turun 0,14% dibandingkan harga penutupan sebelumnya.

Harga emas dunia masih terjebak diantara risiko resesi yang meningkatkan minat beli emas dan kenaikan suku bunga untuk melawan inflasi.

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, biasanya menguntungkan selama ketidakpastian ekonomi. Namun kenaikan suku bunga meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan karena tidak menghasilkan bunga.

"Angka pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang sedikit lebih lemah dari perkiraan terus menyebarkan kekhawatiran potensi bergerak menuju situasi resesi. Akibatnya, kita bisa melihat pergerakan menuju aset safe-haven," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

"Namun, pasar emas terus berada dalam situasi tarik menarik karena Fed berkomitmen kuat untuk memerangi inflasi."

Ketua bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserves/The Fed) menyatakan komitmen tidak akan membiarkan ekonomi jatuh ke dalam "era inflasi yang lebih tinggi". Bahkan jika itu berarti menaikkan suku bunga membahayakan pertumbuhan ekonomi.

"Waktunya agak berjalan pada berapa lama Anda akan tetap berada dalam rezim inflasi rendah. Risikonya adalah karena banyaknya guncangan, Anda mulai beralih ke rezim inflasi yang lebih tinggi, dan tugas kami adalah benar-benar mencegahnya. dari terjadi dan kami akan mencegah hal itu terjadi," kata Powell pada konferensi Bank Sentral Eropa.

Sehingga harga emas dunia diperkirakan masih berada dalam tekanan jika bank sentral bertahan pada mode agresif untuk menaikkan suku bunganya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Antam Hari Ini (13/1/2025) Stabil di Rp1.568.000/Gram

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular