
Apa Itu Robot Trading? Bagaimana Penggunaannya di Indonesia?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembicaraan mengenai robot trading menghangat sejak beberapa bulan terakhir. Topik ini ramai dibicarakan terutama pasca sejumlah aplikasi investasi bodong menggunakan alat tersebut untuk menipu korbannya.
Menurut Kementerian Perdagangan (Kemendag), robot trading merupakan peranti lunak komputer yang dapat bekerja secara otomatis untuk memonitor pasar, melakukan kalkukasi peluang entry, menempatkan transaksi, dan melakukan manajemen risiko berdasarkan algoritma yang telah ditanamkan pada baris-baris programnya.
Sistem ini tak bisa berjalan sendiri. Dia dikendalikan orang di baliknya. Pengendalinya harus memiliki pengetahuan tentang operasional robot trading, dan instrumen investasi yang sesuai kebutuhan pengguna.
Piranti lunak ini bisa dibeli melalui lokapasar atau dibuat sendiri. Biasanya, robot trading digunakan secara pribadi oleh investor pemula atau ahli yang ingin bertransaksi secara praktis.
Ada juga Lembaga Pengelola Dana yang menggunakan robot trading. Biasanya, lembaga terkait menggunakan robot trading untuk portofolio trading yang bonafide.
"Skema pengelolaan dana yang digunakan adalah PAMM, MAMM, dan copytrading. Provider layanan pengelolaan dana menggunakan robot trading sebagai main mesin transaksi atau alat bantu untuk mengelola transaksi," tulis Kemendag dikutip dari IG Bappebti, Jumat (6/5/2022).
Terakhir, robot trading kerap digunakan pelaku tindak kejahatan money game. Biasanya, robot trading digunakan sebagai pemanis tindak kejahatan ini.
"Tujuan dan sasarannya mengelabui masyarakat awam dengan bisnis yang seolah bonafide dan masuk akal. Robot trading akan disandingkan dengan skema ponzi berjubah MLM," tuturnya.
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Modus Penyalahgunaan Robot Trading & Cara Menghindarinya